Suara.com - Ada empat informasi menarik sepanjang hari kemarin yang masih layak untuk disimak pada hari ini, Rabu (24/5/2017).
Mulai dari surat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari dalam penjara yang dibacakan istrinya, Veronica Tan, kasus pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab, sampai bantahan Istana atas tuduhan membekingi Ketua DPR Setya Novanto dari sebuah kasus.
Berikut ini keempat berita terhangat tersebut.
Veronica baca surat Ahok sambil nangis
Saat ini, Ahok tengah berada di rumah tahanan Markas Korps Brimob, Depok, Jawa Barat.
Dia tidak bisa menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan keluarga serta tim pengacara untuk menjelaskan alasan pencabutan memori banding yang diajukan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta atas vonis dua tahun penjara atas kasus penistaan agama yang dijatuhkan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Ahok hanya menitipkan surat kepada istri tercinta, Veronica Tan, yang dibacakan dalam konferensi pers yang berlangsung di restoran Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat.
Berita selengkapnya klik di sini
Dituduh kriminalisasi Rizieq dan Khaththath, Begini Jawaban Tito
Dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, Kapolri Jenderal Tito Karnavian membantah aparat kepolisian melakukan kriminalisasi terhadap sejumlah ulama. Tito menegaskan proses hukum yang dilakukan penyidik terhadap beberapa tokoh agama selama ini murni penegakan hukum dan dilakukan sesuai prosedur.
"Terkait adanya isu Polri ini melakukan kriminalisasi pada sejumlah tokoh. Kami tegaskan itu semuanya tidak benar," kata Tito di ruang rapat Komisi III, Senayan, Selasa (23/5/2017).
Seperti diketahui, saat ini polisi tengah menangani sejumlah kasus pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, di antaranya terkait kasus dugaan chat sex yang disebar lewat situs baladacintarizieq.com. Selain itu, polisi juga tengah menangani kasus Sekretaris Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath yang telah dijadikan tersangka kasus dugaan pemufakatan makar.
Berita selengkapnya klik di sini
Bagaimana cara panitia undang tamu ikut Pesta Gay
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Nasriadi mengungkapkan acara pesta gay tersebut diselenggarakan Atlantis Jaya di ruko Kokan Permata, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pada Minggu (21/5/2017), malam. Mereka menyebarkan undangan lewat WhatsApp dan Blackberry Messenger.
"Dari hasil pemeriksaan yang terbaru mereka datang ke sana karena ada broadcast (WhatsApp dan BBM) dari ajakan manajemen (Atlantis Jaya). Mereka yang pernah datang kemari dicatat identitasnya, kemudian dicatat nomor ponselnya, lalu pada saat ada event mereka langsung membroadcast tamu yang pernah kemari," kata Dwiyono, Selasa (23/5/2017).
Umumnya, mereka yang diamankan adalah pelanggan.
"Mereka kirim orang yang pernah kemari sehingga, orang itu mengetahui event yang ada di sini. Seperti minggu kemarin cukup banyak mereka datang, melakukan kegiatan seperti rekan - rekan yang lihat di lokasi," ujar Dwiyono.
Berita selengkapnya klik di sini
Istana bantah lindungi Novanto
Juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi Sapto Prabowo, menyanggah isu yang menyebutkan ada perlindungan khusus dari Presiden kepada Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto atas kasus dugaan korupsi e-KTP.
"Presiden tidak bisa intervensi KPK. Presiden pun tidak mau mengambil sikap itu, KPK kan independen. Jadi saya kira analisis itu (Jokowi akan lindungi Setnov dari kasus e-KTP) tidak benar," kata Johan saat ditemui usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Isu Jokowi melindungi Novanto bergulir setelah disampaikan Koordinator Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam diskusi bertema Refleksi 1 Tahun Partai Golkar Kepemimpinan Setya Novanto di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2017) lalu.
Baca berita selengkapnya klik di sini