Pelaksana tugas gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat puas setelah beberapa saat melihat pemanfaatan ruang publik terpadu ramah anak di Jalan Intan Ujung, RT 2, RW 2, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).
"Pada pagi ini kita menikmati RPTRA Intan, dan tadi saya lihat aktivitasnya sudah libatkan anak tampil, ada yang menari, menyanyi, orangtuanya juga menyanyi, terutama ibu dan anak-anak," ujar Djarot.
RPTRA Intan dibangun dengan dana corporate social responsibility High Scope.
Djarot mengatakan ide pembuatan RPTRA terjadi pada pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). RPTRA diharapkan menunjang kegiatan sosial warga.
"Agar warga bisa berinteraksi dengan yang lain. Ini penting bagi kami, karena melihat kehidupan masyarakat Jakarta yang sangat sibuk," ujar Djarot.
Pemerintah Jakarta telah membangun 186 RPTRA di seluruh wilayah. Tahun ini, pemerintah menargetkan meresmikan 100 RPTRA.
"Sehingga komunitas bisa tumbuh dengan baik, yang koordinir keluarga setempat dan kelurahan. RPTRA bisa berfungsi baik atau tidak tergantung sama (pihak) kelurahan dan warganya," kata Djarot.
Djarot ingin kegiatan PKK lebih banyak dilaksanakan di RPTRA.
Dia juga meminta setiap taman ramah anak nanti dilengkapi dengan tempat timbangan bayi sehingga sekaligus dapat digunakan untuk kegiatan posyandu.
"Pada pagi ini kita menikmati RPTRA Intan, dan tadi saya lihat aktivitasnya sudah libatkan anak tampil, ada yang menari, menyanyi, orangtuanya juga menyanyi, terutama ibu dan anak-anak," ujar Djarot.
RPTRA Intan dibangun dengan dana corporate social responsibility High Scope.
Djarot mengatakan ide pembuatan RPTRA terjadi pada pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). RPTRA diharapkan menunjang kegiatan sosial warga.
"Agar warga bisa berinteraksi dengan yang lain. Ini penting bagi kami, karena melihat kehidupan masyarakat Jakarta yang sangat sibuk," ujar Djarot.
Pemerintah Jakarta telah membangun 186 RPTRA di seluruh wilayah. Tahun ini, pemerintah menargetkan meresmikan 100 RPTRA.
"Sehingga komunitas bisa tumbuh dengan baik, yang koordinir keluarga setempat dan kelurahan. RPTRA bisa berfungsi baik atau tidak tergantung sama (pihak) kelurahan dan warganya," kata Djarot.
Djarot ingin kegiatan PKK lebih banyak dilaksanakan di RPTRA.
Dia juga meminta setiap taman ramah anak nanti dilengkapi dengan tempat timbangan bayi sehingga sekaligus dapat digunakan untuk kegiatan posyandu.