Penolong Korban Bom: Kami Cabut Paku dari Lengan dan Wajah Mereka

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 24 Mei 2017 | 06:49 WIB
Penolong Korban Bom: Kami Cabut Paku dari Lengan dan Wajah Mereka
Aksi solidaritas bagi korban bom Manchester di Albert Hall. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Ia meninggal dunia di tangan saya. Ia berusia 60 tahun dan ia mengatakan datang bersama keluarganya,” kata Parker.

“Saya tidak bisa berhenti menangis,” katanya.

“Bagian paling menegangkan adalah bahwa ini adalah konser yang dihadiri banyak anak-anak,” sambungnya.

“Ada baut-baut di seluruh lantai. Ada orang-orang yang terluka di bagian punggungnya

Kami perlu membalas kebaikan mereka

Sementara itu, Jones, yang sebelumnya bekerja sebagai tukang batu, dan sudah menjadi tuna wisma selama setahun, mengenang bagaimana ia mengusap darah dari mata seorang anak.

“Banyak sekali anak-anak yang bersimbah darah, menangis dan berteriak,” kata Jones kepada ITV.

“Kami harus menarik paku-paku dari lengan mereka, juga beberapa paku dari wajah anak perempuan ini,” kenangnya.

Jones mengatakan, ia bertindak secara naluriah untuk membantu korban.

“Jika saya tidak membantu, saya mungkin tidak bisa melanjutkan hidup karena meninggalkan anak-anak dalam kondisi seperti itu,” katanya.

REKOMENDASI

TERKINI