Setnov: Golkar Targetkan 120 Kursi di DPR untuk Periode 2019-2024

Selasa, 23 Mei 2017 | 22:29 WIB
Setnov: Golkar Targetkan 120 Kursi di DPR untuk Periode 2019-2024
Ketum Golkar Setya Novanto di Rapimnas Golkar, (22/5). (Suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Golkar menargetkan 120 kursi di DPR untuk periode 2019-2024. Pada periode 2014-2019, Partai Golkar hanya mendapatkan 91 kursi di DPR, lebih sedikir di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) yang mendapatkan 109 kursi.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (23/5/2017).

"‎‎Makanya perubahan-perubahan kita harapan kita bisa buat strategi baru supaya ini bisa mencapai 120, paling nggak 115 saja bisa," kata Novanto.

Dia menganggap target ini bisa diwujudkan. Sebab, hal itu pernah terjadi pada masa Akbar Tandjung menjabat sebagai Ketua Umum. Kala itu, Partai Golkar mendapatkan 120 kursi. Namun, jumlah kursi di DPR menurun ketika Partai Golkar dipimpin oleh Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie (Ical).

Karenanya, ‎Ketua DPR ini berharap ada terobosan yang dilakukan partai untuk mencapai target 120 kursi di DPR tadi. Caranya dengan sosialisasi-sosialisasi program partai, sosialisasi bakal caleg, serta sosialisasi Joko Widodo sebagai calon presiden.‎

"Karena nanti Pileg dan Pilpres 2019 kan langsung (serentak), maka strateginya "three in one" ini akan jadi basis kita untuk berjuang sejak awal," tutur Novanto.

‎Novanto menambahkan, saat ini Partai Golkar tengah melakukan evaluasi untuk merumuskan sedini mungkin mencari kemenangan sesuai dengan daerah pemilihannya. Dia pun berharap, para kadernya memiliki kualitas sehingga mampu menang dalam Pileg nanti.

"Jadi kita pilih (caleg) yang memang betul-betul sesuai dapilnya masing-masing, dengan kaidah-kaidah di derahnya masing-masing. Tidak kutu loncat, misal orang tinggal di NTT ditarik ke Kalimantan, kan komunikasinya susah," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI