Golkar Panaskan Mesin Buat Menangkan Jokowi Dua Periode

Selasa, 23 Mei 2017 | 19:51 WIB
Golkar Panaskan Mesin Buat Menangkan Jokowi Dua Periode
Ketum Golkar Setya Novanto di Rapimnas Golkar, (22/5). (Suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Golkar resmi deklarasi mendukung Joko Widodo kembali naik panggung pemilihan presiden periode 2019-2024.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan akan segera meningkatkan komunikasi partai-partai lain untuk mendukung Jokowi. Terutama partai yang mengusung Jokowi di pilpres 2014-2019, PDI Perjuangan.

‎"‎Nanti kami akan lakukan konsultasi dengan partai-partai lain, khususnya PDI Perjuangan dan partai lain yang sudah mendukung pemerintah baik, Nasdem, Hanura, ini tentu akan kami bicarakan. Kami harapkan juga partai-partai lain," kata Novanto usai menghadiri rapat pimpinan nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (23/5/2017).

‎Dalam rapimnas di Balikpapan, muncul usulan agar Partai Golkar segera mencari pendamping Jokowi. Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie berharap pendamping Jokowi berasal dari internal Partai Golkar.

Novanto mengatakan hal tersebut dikembalikan kepada Jokowi. ‎Novanto -- ketua DPR -- menambahkan perlu ada chemistry untuk menentukan calon wakil presiden yang tepat untuk Jokowi.

"Kalau masalah cawapres itu adalah semua kita percayakan kepada presiden. Karena presiden ini yang mengetahui chemistry dan perasaan dari wakilnya," ujarnya.

Ibarat gayng bersambut, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan Novanto berpeluang menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi.

‎‎"Jadi saya kira semua ini bisa," kata Idrus dalam acara rapat pimpinan nasional Partai Golkar di Balikpapan.

Idrus mengatakan peluang tersebut tentu semakin terbuka lebar dengan komunikasi yang intensif dan produktif dengan Jokowi.

"Aspirasi dari Ketua Dewan Pembina memang (cawapres) ada dari kader Golkar. Pikiran ini akan kita komunikasikan dengan capres yang ada, bahwa ada aspirasi seperti ini. Tindak lanjut komunikasi ini akan kita serahkan ke proses politik ke depan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI