Suara.com - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya mengungkapkan alasannya urung melakukan upaya banding terhadap vonis dua tahun penjara yang dijatuhkan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Melalui sepucuk surat bertulis tangan yang dibuat dalam penjara, Ahok mengatakan dirinya sudah banyak belajar selama di balik terungku.
Melalui pembelajarannya, Ahok menuturkan bersedia menerima putusan hakim tersebut demi bangsa dan negara.
“Kepada seluruh pendukung yang saya cintai. Saya telah banyak berpikir tentang kejadian yang saya alami. Saya mau mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang terus mendukung saya melalui doa, bunga, buku-buku, surat, makanan...” tutur Vero yang menangis.
Baca Juga: PBB Desak Pemerintah Indonesia Beri Pengampunan dan Bebaskan Ahok
Tangis yang membuncah menyebabkan Vero sempat sejenak menghentikan membacakan surat sang suami.
Fifi yang berada di sampingnya lantas mengusap-usap punggung kakak iparnya itu untuk menenangkan.
Setelah tangisnya mereda, Vero yang tetap berurai air mata tetap melanjutkan membaca surat Ahok.
“Saya tahu tidak mudah bagi saudara menerima kenyataan seperti ini, apalagi saya. Tapi saya lapang dada, saya telah belajar mengampuni, menghadapi dan menerima semua ini. Untuk kebaikan kita dalam bernangsa dan bernegara,” tutur Vero.
Menurut Ahok, dirinya memutuskan tidak melanjutkan upaya banding yang diikrarkan dalam sidang terdahulu karena tak ingin merugikan masyarakat ibu kota.
Baca Juga: Tangis Veronica Pecah saat Bacakan Surat Ahok
Sebab, kata dia, beragam unjuk rasa solidaritas terhadap dirinya bisa menjadi bumerang bagi warga ibu kota sendiri.
“Alangkah ruginya warga DKI dari sisi kemacetan dan kerugian ekonomi akibat adanya unjuk rasa yang mengganggu lalu lintas. Saya juga khawatir banyak pihak yang menunggangi unjuk rasa. Apalagi lawan yang tak suka terhadap perjuangan kita,” tuturnya.
Karena sudah mengambil keputusan tersebut, Ahok meminta massa pendukungnya juga lapang hati menerimanya.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada saudara-saudara yang terus mendukung saya melalui beragam cara. Memberikan surat, buku, makanan, dan membakar lilin solidaritas untuk saya, NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika. Saya benar-benar berterima kasih,” tuturnya.