Suara.com - Kelompok militan ISIS klaim bertanggung jawab atas serangan berdarah di konser penyanyi asal Amerika Serikat Ariana Grande di Manchester Arena, kota Manchester, Inggris.
Seorang lelaki dengan menggunakan penutup wajah, menyebut bertanggung jawab atas serangan tersebut. Di belakangnya terpampanag bendera ISIS bertuliskan kalimat Tauhid. Dia juga memampang pesan bertuliskan "Manchester 2017-05-22" kemudian dibubuhkan kalimat Allahuakbar dalam bahasa Arab.
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, ini hanya sebuah permulaan," katanya di rekaman tersebut.
Dia menambahkan, ini hanya lah awal dari serangan ISIS di negeri salib. Di situ, si lelaki tadi juga mengaku bertanggung jawab atas serangan berdarah itu. Di akhir rekaman, lelaki itu dua kali mengucapkan "Allahu Akbar, Allahu Akbar". Beberapa situs pro ISIS juga men-shared rekaman tersebut.
Baca Juga: Teror di Manchester Arena, Ariana Grande: Saya Minta Maaf...
#ISIS dimwit celebrating the #manchesterterrorattack saying "Allahu Akbar"pic.twitter.com/CV0Sqr4sEz
— Aüd™ (@CodeAud) 23 Mei 2017
Seperti diketahui, konser Ariana Grande di Manchester Arena, manchester dilanda ledakan diduga teror bom. Berdasarkan keterangan dari otoritas setempat, sembilan belas tewas, serta 50 lainnya luka-luka
"Sejauh ini 19 orang telah dikonfirmasi tewas, dan sekitar 50 lainnya luka-luka," kata polisi dalam sebuah pernyataan dilansir dari laman AFP.
Dugaan awal polisi, insiden ini dinyatakan sebagai aksi terorisme. Namun, polisi terus melakukan investigasi untuk membuktikannya.
Polisi juga menghimbau melalui Twitter agar semua orang menjauh dari lokasi kejadian. Layanan darurat dan personel polisi juga sudah diterjunkan ke lokasi. Beberapa ruas jalan ditutup demi keamanan.
Baca Juga: Begini Suasana Mencekam Saat Ledakan di Konser Ariana Grande
Stasiun kereta Victoria yang bersebelahan dengan Manchester Arena ditutup. Semua penumpang juga dievakuasi polisi dari stasiun. (Dailystar)