Dan putrinya, Abigail, berkata dirinya harus memastikan kondisi saudara perempuannya.
"Saya mencengkeramnya dan menariknya keras, semua orang berlari dan menangis. Itu benar-benar mengerikan," katanya.
Layanan darurat mengatakan bahwa mereka telah membawa 59 korban ke berbagai rumah sakit serta merawat sejumlah orang lagi yang terluka.
Emma Johnson, yang mengatakan kepada radio BBC bahwa dia dan suaminya berada di arena untuk menjemput anak lelaki mereka yang berusia 17 tahun dan anak perempuannya yang berusia 15 tahun.
Baca Juga: Teror di Manchester Arena, Ariana Grande: Saya Minta Maaf...
"Kami berdiri di puncak tangga dan kaca itu meledak, dekat dengan tempat mereka menjual barang dagangan, seluruh bangunan bergetar. Ada ledakan dan kemudian kilat api setelahnya. Kami kemudia lari untuk mencoba dan menemukan anak-anak kami dan untungnya bagi kami, kami semua dalam kondisi baik-baik saja," paparnya. [AFP]