"Berdasarkan perhitungan hisab tersebut, kami berpuasa selama tiga puluh hari dan kemudian melaksanakan shalat Ied," katanya.
Sementara itu salah satu jamaah Naqsabandiyah di Kuranji , Komar mengatakan perhitungan tarekatnya yang berbeda bukan berarti ada ajaran yang menyimpang.
Menurutnya dalam ibadahnya tetap sama dengan jamaah kebanyakan seperti salat tarawih dan ibadah sunat lainnya.
Sedangkan Kepala Kementerian Agama Padang Japeri berharap semua warga beribadah puasa dengan lancar dan tidak ada perselisihan terlebih konflik.
Baca Juga: Muhammadiyah Sudah Tentukan Awal Puasa, Ingin Tahu Kapan?