Hizbullah: AS Dipimpin Orang Cacat Mental dan Gila!

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 22 Mei 2017 | 17:04 WIB
Hizbullah: AS Dipimpin Orang Cacat Mental dan Gila!
Warga Lebanon dari kalangan Kristen juga turut mendukung Hizbullah. [noqta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hizbullah, partai politik yang juga memunyai sayap militer di Lebanon, melontarkan kecaman terhadap Amerika Serikat (AS), setelah salah satu petingginya, Sayyid Hashem Safieddine. dimasukkan dalam daftar hitam teroris oleh negara tersebut.

Sayyid Hashem sendiri, seperti dilansir The Jerusalem Post, Minggu (21/5/2017), mengecam keputusan Presiden Donald Trump itu dan menyebut pemerintah AS diisi oleh orang-orang cacat mental dan gila.

“AS dan sekutu-sekutunya terus mencoba mengisolasi kami. Tapi ketahuilah, penghinaan demi penghinaan yang mereka lakukan, tak bisa menghancurkan Hisbullah dan masyarakat Lebanon. Kami akan terus berjuang mengusir teroris buatan mereka dan menghancurkan Israel,” tegas Sayyid Hashem.

“Trump dan pemerintahan AS yang cacat mental dan gila tak bisa menyakiti perlawanan cucu-cucu Rasulullah, yang terbiasa melawan penindasan,” tandasnya.

Baca Juga: Rizieq ke Arab Pakai Visa Umrah, Sampai Kapan Habisnya?

Dibenci Israel Disayangi Warga Lebanon

Hizbullah adalah elemen politik berpengaruh sekaligus unik di Lebanon maupun dunia. Mereka dinilai sebagai tipologi ideal pejuang militan Islam.

Sebabnya, Hizbullah tak seperti gerombolan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Al Qaeda, atau Taliban, yang justru dibenci karena menyengsarakan rakyat.

Hizbullah yang berarti “Partai Allah”, merupakan partai legal di Lebanon. Namun, mereka juga dibolehkan memunyai angkatan perang sendiri di Lebanon. Sayap militer Hizbullah inilah yang ditakuti Israel maupun AS.

Tak hanya getol memerangi Israel dan membantu warga Palestina, Hizbollah juga fokus meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan di Lebanon.

Baca Juga: WNI Ikut Parade LGBT di Swedia, Ini Suaranya

Mereka  terlibat dalam pembangunan sekolah-sekolah, pusat-pusat kajian, kepramukaan, serta kamp-kamp musim panas.

Hizbullah dibangun dengan bantuan Garda Revolusi Iran tahun 1982, dan kekinian menjadi musuh terberat Israel dan gerombolan teroris di Suriah.

Mereka diizinkan terus mempertahankan angkatan perangnya, setelah menjadi penentu kemenangan Lebanon dalam pengusiran 22 tahun pendudukan tentara Israel di negeri tersebut.

Tahun 2000, Hizbullah secara mengejutkan memukul balik tentara Israel, setelah sukses mengebom kapal perang mereka.

Setelah memukul mundur Israel, Sayyid Hasan Nasrullah, pemimpin besar Hizbullah, berpidato dengan pesan terkenalnya: "Kalian (Israel dan AS), tidak tahu hari ini dengan siapa kalian berperang. Kalian telah memasuki medan perang dengan keturunan Muhammad SAW, Ali, Hasan, Husein, dengan Ahlul Bait Rasulullah SAW dan para sahabatnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI