Sementara AS, setidaknya sejak dua dekade terakhir, terlibat langsung maupun tak langsung dalam huru hara peperangan di Timur Tengah, mulai dari Irak hingga Suriah.
Sedangkan Revolusi Khomeini yang dimaksud Raja Salman adalah Revolusi Iran atau dikenal juga sebagai 'Revolusi Islam'.
Revolusi yang dipimpin Sayyid Ayatullah Ruhollah Khomeini itu mampu mengubah Iran dari sistem monarki di bawah Raja Shah Mohammad Reza Pahlavi yang dikenal tiran dan suka berfoya-foya, menjadi Republik Islam. Revolusi itu juga oleh para peneliti dinilai sebagai "revolusi besar ketiga dalam sejarah" setelah Revolusi Prancis dan Revolusi Bolshevik Rusia.