Jika Jokowi Diam, Akan Terjadi Pembantaian Massal LGBT

Senin, 22 Mei 2017 | 13:30 WIB
Jika Jokowi Diam, Akan Terjadi Pembantaian Massal LGBT
Ilustrasi setop homopobia. [Dukesn/shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seruan untuk melindungi kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Indonesia terus disuarakan. Namun sampai kini ruang gerak LGBT semakin sempit.

Hal itu dikatakan Aktivis LGBT, Hartoyo, Senin (22/5/2017). Hartoyo sering memberikan pandangan dan desakan pemerintah untuk melindungi LGBT dari tindakan kekerasan dan kriminalisasi. Dia pernah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo 2016 silam. Dia meminta negara memberikan hak kelompok LGBT sebagai warga negara.

Dalam surat terbukanya pada February 2016, Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Suara Kita itu menailai ramainya pembahasan isu LGBTIQ di Indonesia terjadi karena proses alami keberadaan LGBTI, perkembangan teknologi internet dan dorongan internasional yang besar terhadap isu ini.

"Jika ketiga kelompok ini tidak dikelola dengan baik, maka prediksi saya akan terjadi kekerasan, diskriminasi bahkan pembunuhan terhadap kelompok LGBTI akan semakin masif terjadi di Indonesia. Sejarah yang pernah terjadi di Amerika, Belanda, Inggris dan Eropa akan terulang kembali di Indonesia. Ini sangat mengerikan dan serius sekali, rakyat harus mati dan dibunuh hanya karena identitasnya. Bangsa kita akan dipertaruhkan dimata international.

Baca Juga: Besok, 2 Homoseksual Dihukum Cambuk di Aceh

Hartoyo memberikan masukan kepada negara untuk memastikan perlindungan, pemenuhan dan penghormatan atas ekspresi dan kebebasan setiap warga negara khususnya kelompok LGBT. Jika ada kelompok yang berpotensi melakukan kekerasan ke LGBT, maka diaharapkan aparat segera menghentikan dan menindak tegas.

Saat ini Hartoyo mengkritik langkah pemerintah Aceh menjatuhkan hukuman cambuk ke 2 lelaki yang dituduh homoseksual. Selain itu, dia mengkritik aksi polisi dalam menangkap ratusan lelaki yang juga dituduh gay di sebuah tempat hiburan di Jakarta, Minggu (21/5/2017) kemarin.

"Seram negeri ini bagi kelompok marginal, khususnya LGBT. Saya sudah bolak balik ngomong bahwa harus ada sistem melindungi kelompok LGBT, jika pemerintah abai maka akan terus akan jatuh korban," kata Hartoyo saat dihubungi suara.com, Senin (22/5/2017) siang.

"Tadi malam, sebuah club kebugaran diduga banyak kawan-kawan gay di grebek oleh Polisi. Belum juga selesai kasus gay di Aceh. Firasat saya akan terjadi pembantaian massal terhadap kelompok LGBT di Indonesia, jika Jokowi tetap diam tak melakukan apapun," lanjut dia.

"Saya pernah menulis surat ini pada Jokowi, supaya saya tak pernah menyesal karena sudah mengingatkan pemerintah jika peristiwa pembantaian komunitas LGBT benar-besaran terjadi di Indonesia."

Baca Juga: Gerebek Pesta Gay, Polisi Ringkus 141 Orang di Kelapa Gading

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI