Suara.com - Kasusnya berawal dari postingan pada situs website www.4n5hot.com dan baladacintarizieq.com pada tanggal 29 Januari 2017 yaitu foto screenshot percakapan aplikasi chatting WhatsApp yang diduga antara Ketua Yayasan Solidaritas Sahabt Cendana Firza Husein dan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Postingan yang kemudiah menghebohkan publik berisikan chat sex dan foto-foto yang diduga Firza tanpa busana.
Foto screenshot tersebut kemudian diunggah dan disebarluaskan lagi melalui akun media sosial sampai menyebar kemana-mana. Belakangan, situs yang pertamakali menyebarnya diblokir.
Baik Rizieq maupun Firza -- yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka -- menolak dengan tegas tuduhan tersebut. Mereka merasa telah difitnah.
Saat ini, Rizieq berada di Arab Saudi untuk mengikuti sejumlah kegiatan dan itu menjadi salah satu alasan Rizieq tidak bisa datang ke Polda Metro Jaya yang telah memanggilnya sebanyak tiga kali dalam kapasistas sebagai saksi.
Baca Juga: FPI Bantah Rizieq Shihab Cari Suaka ke Arab Saudi
Di tengah sorotan terhadap perkara tersebut, media sosial diramaikan gerakan tujuh juta status untuk mendukung Rizieq dengan nama"Gerakan 7 Juta Status. Kami percaya ulama & Habib Rizieq dan Mendukung Perjuangannya."
Tulisan status yang mereka tulis diberi tanda #KamiBersamaHRS. Warganet disarankan untuk tidak me-retweet poster tersebut, melainkan mem-viralkan dalam bentuk tulisan ulang.
Akhir pekan lalu, tim pengacara Rizieq berangkat ke Arab Saudi untuk menemui Rizieq. Mereka datang ke sana untuk mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya yang akan ditempuh, di antaranya rencana mengadukan kasus ke Dewan Keamanan PBB di Jenewa, Swiss. Rizieq merasa HAM-nya dilanggar. Dia merasa sebagai ulama yang menjadi korban kriminalisasi.
Gerakan yang dilakukan di media sosial merupakan salah satu upaya untuk memberikan dukungan moral kepada perjuangan Rizieq yang dilakukan pendukung. Mereka yakin sedang ada upaya untuk mencari-cari kesalahan Rizieq.
"Knp kami membela Habib Rizieq? Karena beliau tegas membela Islam & memberantas kemaksiatan, meski hrs berhadapan dg rezim zholim berbau PKI!" tulis salah satu netizen.
Baca Juga: Pengacara Bicara Blak-blakan Soal Kasus Rizieq Shihab
Warganet menjelaskan bahwa mereka tidak mengkultuskan Rizieq. Pembelaan ini, katanya, dilakukan karena Riziew pantas dibela.