Sidney Jones: Anak-Anak Mudah Dipengaruhi Pemikiran Radikal

Sabtu, 20 Mei 2017 | 17:04 WIB
Sidney Jones: Anak-Anak Mudah Dipengaruhi Pemikiran Radikal
Pengamat terorisme Sidyne Jones (paling kanan). [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pengamat terorisme Sidney Jones mengatakan bahwa pentingnya pendidikan bagi anak-anak yang berada di negara konflik. Pasalnya, kelompok anak-anak ini sangat mudah dipengaruhi oleh pemikiran dan tindakan dari kelompok radikal. Apalagi terhadap anak-anak yang orangtuanya pernah diduga terafiliasi dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

"Ada masalah yang masih belum terselesaikan. Bagaimana kita bisa memikirkan masa depan anak-anak di daerah jihad atau konflik. Misal Suriah, maupun di sini (Indonesia)," kata Sidney dalam diskusi Jakarta Geopolitical Forum yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional, di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2017).

Kata Sidney, anak-anak yang berada di daerah konflik tersebut tidak menutup kemungkinan terpengaruh dengan ISIS. Sebab, orangtuanya bisa saja diduga menjadi bagian dari kelompok esktrimis tersebut.

"Kalau misalnya sudah ada ratusan anak yang terpengaruhi ISIS. Mungkin karena mereka menjadi bagian dari anggota keluarganya yang dideportasi dari Turki (diduga tergabung ISIS)," katanya.

Baca Juga: SOKSI: Isu SARA Sangat Membahayakan Kesatuan Bangsa

Untuk itu, Sidney menegaskan bahwa untuk mengatasi itu semua pihak perlu memikirkan masalah pendidikan anak-anak tersebut. Dengan demikian, anak-anak tersebut juga bisa kembali diterima di masyarakat.

"Kita harus memikirkan sekolah mereka. Supaya mreka bisa direintegrasi di dalam kehidupan Indonesia," jelas Sidney.

Ia mencontohkan bagaimana ribuan anak-anak pengungsi Suriah yang tidak mendapat pendidikan sama sekali di tempat-tempat pengungsian.

"Nasib ribuan anak-anak Suriah yang sudah jadi pengungsi. Sekarang ini tanpa pendidikan apapun dalam camp-camp pengungsi," katanya.

Menurut Sidney, jika tidak ada kepedulian dari negara, anak-anak tersebut tidak menutup kemungkinan akan ikut juga terpengaruhi paham radikal ISIS.

Baca Juga: Vedi Hadiz: Islam Radikal Bukan Pemenang Pilkada Jakarta

"Bagaimana masa depan mereka, mereka juga akan terpengaruhi paham radikal kalau tidak ada intervensi dari negara," tutup Sidney.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI