Tak Cari Suaka
Sugito membantah pemimpinnya tersebut ingin berlama-lama di Saudi untuk mendapatkan suaka politik dari negeri Unta tersebut.
"Sejauh ini tidak. Tidak ada keinginan (Rizieq) untuk mencari suaka (politik) di Arab Saudi," tegasnya.
Suaka politik merupakan upaya permintaan perlindungan dari suatu kelompok masyarakat atau warga suatu negara kepada negara lain karena merasa terancam keselamatannya ketika berada di negaranya.
Baca Juga: Dolar AS Jatuh Picu Kenaikan Harga Minyak
Sugito kembali menjelaskan, alasan Rizieq tetap bertahan di Saudi karena merasa dikriminalisasi oleh kepolisian atas sejumlah kasus, di antaranya kasus pornografi.
"Walaupun dia (Rizieq) kuliah di sana, keturunan Arab, tapi dia sangat cinta kehidupan di sini (Indonesia)," katanya
Yakin Menyerah
Sampai hari ini, Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya meyakini Rizieq akan menyerah dan kembali ke Jakarta untuk memenuhi panggilan penyidik.
Penyidik tengah menunggu keterangan Rizieq terkait kasus percakapan mesum dan foto porno yang disebar lewat laman baladacintarizieq.com yang kini sudah menjerat Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein.
Baca Juga: Trump Pecat Direktur FBI Direspon Pelemahan Dolar AS
"Ya pasti pulang. Nggak mungkin di negara sana (Arab Saudi)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.