Penyelidikan terhadap kasus Weiner muncul setelah surat kabar Inggris, Daily Mail, mempublikasikan wawancara dengan remaja asal North Caroline itu tahun lalu.
Weiner, yang menjadi wakil Kota New York selama 12 tahun di Dewan Perwakilan Rakyat AS, mengundurkan diri pada 2011 setelah sebuah foto cabul muncul di akun Twitter miliknya.
Pada awalnya, Weiner mengelak dengan menyatakan bahwa akunnya itu diretas tapi akhirnya ia mengaku pernah mengirimkan gambar tersebut, selain pesan-pesan tak senonoh kepada sejumlah perempuan.
Dua tahun kemudian, Weiner mengumumkan pencalonannya sebagai wali Kota New York namun ia terdepak dari persaingan ketika lebih banyak pesan cabul bermunculan.
Baca Juga: Pakai Gaun Provokatif di Cannes, Menteri Israel Tuai Kecaman
Huma pada musim panas tahun lalu mengumumkan berpisah dari Weiner setelah pemunculan gelombang baru pesan-pesan tak pantas, termasuk satu foto yang memperlihatkan selangkangan Weiner saat berbaring di tempat tidur bersama putra mereka.
Pada Jumat, Weiner menerangkan bahwa perbuatan tak senonoh yang berulang kali dilakukannya itu sebagai perilaku memaksa. Ia juga mengatakan bahwa sejak tahun lalu dirinya menjalani perawatan kesehatan mental secarai "intensif". (Antara)