Suara.com - Thailand dihebohkan oleh fakta maraknya praktik gratifikasi pelayanan seks terhadap pejabat pemerintahan. Perempuan pekerja seks komersial (PSK) yang “dihadiahkan” kepada pejabat tersebut mayoritas berusia belia atau di bawah umur.
Menteri Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Manusia Thailand Adul Sangsikeo mengakui maraknya gratifikasi seks tersebut.
“Banyak pegawai junior yang memberikan gratifikasi berupa PSK di bawah umur kepada pejabat atasannya untuk merayakan kesuksesan atau alasan lain. Ini tidak boleh dibiarkan,” tutur Adul, seperti dilansir Bangkok Post.
Baca Juga: Djarot Dapat Sepucuk Surat dari Anies-Sandi
Ia mengatakan, PSK belia yang “dipersembahkan” kepada pejabat itu kebanyakan adalah anak-anak korban perdagangan manusia.
Kasus tersebut, kata dia, terungkap ketika gubernur dan 23 pejabat senior di Provinsi Mae Hong Son dibekuk polisi karena tengah menikmati layanan seksual dari para gadis.
Karenanya, Adul berinisiatif membentuk tim khusus untuk memberantas praktik gratifikasi seks di kalangan pejabat tersebut.
“Tim itu akan secara rutin memeriksa tempat-tempat yang diduga biasa dijadikan lokasi pelayanan seks terhadap pejabat. Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pejabat yang diduga kerap menerima gratifikasi semacam itu, “ tegasnya.
Baca Juga: Anies-Sandi Punya Rencana, Djarot: Tak Usah Ditanggapi