Suara.com - Seorang mantan pelaut Angkatan Laut Amerika Serikat menabrakkan mobilnya ke arah para pejalan kaki di salah satu titik pusat Kota New York, Times Square, Kamis (18/5/2017) waktu setempat.
Akibat kejadian itu, dilaporkan seorang perempuan berusia 18 tahun tewas, dan 22 orang luka. Pihak berwenang Amerika Serikat mengatakan, tidak ada tanda bahwa insiden itu merupakan aksi terorisme.
Para saksi mata mengatakan, pengendara tersebut membawa mobil sedan Honda warna merah tuanya mengebut ke pinggir jalan sepanjang tiga blok, menabraki orang-orang sebelum mobil itu menghantam sebuah tiang dan berhenti antara 45th Street dan Broadway di daerah Midtown Manhattan.
Polisi yang melakukan penangkapan mengungkapkan jati diri pengendara itu sebagai Richard Rojas (26 tahun), warga Kota New York yang tinggal di Kecamatan Bronx.
Baca Juga: Cech: Arsenal Tidak Boleh Remehkan Liga Europa
Kepolisian mengatakan, Rojas sudah pernah ditahan dua kali karena menyetir sambil mabuk, yaitu pada 2008 dan 2015, serta satu kali ditahan awal bulan ini karena mengeluarkan ancaman.
"Tidak ada petunjuk bahwa insiden itu merupakan aksi terorisme," kata Wali Kota New York Bill de Blasio saat jumpa pers di lokasi kejadian.
Laporan-laporan awal menyebutkan, insiden itu mengingatkan pada serangan mobil ke arah para pejalan kali seperti yang pernah terjadi dalam beberapa bulan terakhir di Inggris, Prancis, Jerman, Israel dan Swedia.
"Orang-orang ditabrak dan bergelimpangan," kata Josh Duboff, yang bekerja di dekat kantor pusat Thomson Reuters. Dia mengatakan dirinya meloncat ke pinggir sehingga tidak tertabrak.
Jenazah seorang perempuan tergeletak dan ditutup dengan selimut penuh dengan noda darah. Sepatu-sepatu berserakan di pinggir jalan.
Baca Juga: Ini Identitas Korban Meninggal Tabrakan Maut Tol Cipularang
Times Square adalah jantung teater Broadway. Setiap harinya, daerah itu dilalui oleh ratusan ribu orang, yang banyak diantaranya adalah wisatawan dari seluruh dunia.