Suara.com - Bekas bos maskapai Lion Air, Rusdi Kirana mengakui meminta langsung kepada Presiden Joko Widodo untuk posisi jabatan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Malaysia yang berkedudukan di Kuala Lumpur. Rusdi dilantik sebagai Dubes baru RI untuk negera sahabat bersama 5 orang lainnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/5/2017).
"Saya tidak pernah ditawari Duta Besar negara lain, tapi saya meminta, mohon kepada Pak Presiden, khusus Malaysia," kata Rusdi kepada para jurnalis usai pelantikan.
Ia mengaku, sengaja meminta jabatan Dubes RI untuk Malaysia terpanggil untuk mengurus berbagai permasalahan tenaga kerja asalan Indonesia (TKI), khususnya tenaga kerja wanita di negeri jiran tersebut. Keinginannya itu bermula ketika dia bertemu Buya Syafi'i Maarif saat menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah 2003 silam. Kepada Buya Safi'i bekas bos Lion Air ini pernah berjanji suatu ketika akan menyelesaikan permasalahan TKI.
"Saya terpanggil mengurusi bukan saja TKI ilegal namun tenaga kerja wanita. Perlu diketahui, tidak ada siapapun di dunia ini yang inginkan anaknya bekerja di luar negeri. Saya mau ngurusi tenaga kerja wanita, karena bagi saya itu hal terpaksa untuk dilakukan," ujar dia.
Baca Juga: Jokowi Lantik Bekas Bos Lion Air Jadi Dubes untuk Malaysia
Maka dari itu, ia akan memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan TKI yang berkerja di negeri Jiran. Dia akan memberikan pelatihan keterampilan bagi TNI di KBRI Malaysia. Sehingga para TKI itu memiliki skill dan digaji layak agar dapat pulang kembali ke tanah air.
"kami akan coba memasukkan balai latihan dengan harapan mereka kembali ke Indonesia. Kami pastikan mereka punya usaha yaitu UKM (usaha kecil menengah), kami hubungkan dengan BRI atau bank lain," terang dia.
Rusdi menambahkan, dirinya telah berkomunikasi dengan BRI agar mau menggelontorkan bantuan dana bagi para TKI yang beralih ke UKM. Selain itu, dia juga mengaku telah meminta perusahaan maskapai PT Lion Grup untuk turut serta memberikan bantuan dana usaha bagi para TKI.