Suara.com - Empat prajurit TNI Angkatan Darat gugur dalam kecelakaan latihan pendahuluan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/5/2017), sekitar jam 11.21 WIB.
Kecelakaan terjadi setelah salah satu pucuk Meriam Giant Bow dari Batalyon Arhanud 1/K yang sedang melakukan penembakan mengalami gangguan pada peralatan pembatas elevasi sehingga tidak dapat dikendalikan.
Selain mengakibatkan empat prajurit meninggal dunia, kejadian tersebut juga menimbulkan delapan prajurit mengalami luka-luka karena terkena tembakan.
Menurut data Pusat Penerangan TNI, berikut ini rincian data korban kecelakaan yang terdiri dari 12 prajurit (11 orang dari Yon Arhanud 1 dan satu Pupen TNI).
Prajurit yang meninggal dunia yaitu:
a. Kapt. Arh. Heru Bayu
b. Praka Edy
c. Pratu Marwan
d. Pratu Ibnu
Delapan luka-luka yaitu
a. Serda Alfredo Siahaan
b. Sertu Blego
c. Prada Wahyu Danar
d. Pratu Bayu Agung
e. Pratu Ridai
f. Partu Didik
g. Praka Edi Sugianto
h. Pelda Dawid (Pupen TNI)
BERITA TERKAIT
Purnawirawan TNI AD-AU Berkomitmen Perkuat Sinergi Antar Angkatan dan Polri
08 November 2024 | 13:42 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI