Presiden Joko Widodo memperingati hari Buku Nasional bersama 503 siswa-siswi SD dan SMP di taman halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5/2017) sore. Dalam memperingati hari Buku Nasional bertajuk Gemar Membaca, Jokowi yang duduk dikeliling anak-anak ini mendongeng atau menceritakan cerita rakyat dari Jawa Barat berjudul 'Lutung Kasarung'.
"Sekarang Pak Jokowi mau cerita mengenai dongeng Lutung Kasarung. Sudah tahu ceritanya?," kata Jokowi.
Kemudian para siswa siswi yang duduk bersila disekeliling Jokowi itu langsung menyahut spontan 'sudah'. Lalu dengan berkelakar, Jokowi mengatakan dirinya tak perlu lagi menceritakan dongeng tersebut.
Baca Juga: Jokowi Minta Lithuania Bantu Lawan Kampanye Hitam Sawit Indonesia
"Ya sudah, kalau begitu saya nggak usah cerita, anak-anak saja yang cerita," ujar dia.
"Anak-anak mau saya dongengi ya?", spontan para siswa tersebut menjawab mau.
Jokowi menuturkan, Lutung Kasarung artinya Monyet yang Tersesat. Di jaman dulu kala ada seorang Raja bernama Prabu Tapa Agung yang memiliki dua anak, yaitu Purba Rarang (lelaki) dan adiknya Purba Sari (wanita).
Kedua anak Raja itu memiliki sifat yang bertolak belakang, anak sulungnya Purba Rarang memiliki sifat yang jahat, mudah iri, serakah dan malas.
"Sedangkan adiknya Purba Sari punya sifat baik hati, jujur, suka menolong, rajin belajar, dan rajin bekerja. Purba Rarang ini ingin sekali menggantikan ayahnya menjadi Raja, dia takut ayahnya memilih adiknya untuk menggantikan posisi Raja," tutur Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Senang Dikunjungi Ibu Dalia dari Rusia
Kemudian Purba Rarang menemui seorang nenek sihir yang punya sifat jahat dan meminta agar Purba Sari disihir menjadi jelek rupa dan punya penyakit. Lalu si Nenek Penyihir itu membuat muka Purba Sari yang cantik menjadi jelek karena penyakit kulit di muka.