Ketua MUI Akui Sejak 2016 Indonesia Sudah Ada Gejala Perpecahan

Rabu, 17 Mei 2017 | 17:55 WIB
Ketua MUI Akui Sejak 2016 Indonesia Sudah Ada Gejala Perpecahan
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Makruf Amin mengaku sudah melihat tanda-tanda perpecahan akibat politik sejak bulan Desember 2016 yang lalu. Sebab itu, ia pernah mengusulkan agar pemerintah menggelar dialog nasional.

"Sejak Desember saya kan mengusulkan adanya dialog nasional. Karena sudah melihat tanda-tanda. Dialog nasional ini melibatkan seluruh elemen bangsa," kata Makruf di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).

Lebih lanjut, makruf menjelaskan, dalam forum tersebut, ada tiga hal yang perlu dirumuskan. Yaitu mencari solusi yang solutif, merumuskan cara-cara antisipatif dan menggelar rekonsiliasi.

"Pertama, solusi yang solutif sifatnya yaitu mencari solusi kebangsaan untuk menghindarkan ketidaksatuan itu. Kedua antisipatif. Kita harus menyiapkan diri untuk tidak terjadi lagi hal seperti itu," ujar Makruf.

Baca Juga: MUI Setuju HTI Dibubarkan

"Dan yang ketiga, rekonsilaitiaf. Yaitu menayatukan kembali seluruh bangsa ini. Jangan ada yang terpecah," Makruf menambahkan.

Lebih lanjut, Makruf menerangkan, dia dan beberapa perwakilan tokoh agama lainnya sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dalam forum itu, semua mendukung langkah Presiden hentikan polemik di masyarakat.

"Presiden sudah mengimbau. Dan saya atas nama pimpinan majelis-majelis agama dan ormas-ormas agama mendukung langkah pemerintah untuk menghentikan semua apa saja yang bisa menimbulkan konflik masyarakat," kata Makruf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI