Suara.com - Wakil ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra M. Taufik mengingatkan Pemerintah Provinsi Jakarta bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2018 harus mengakomodir visi-misi gubernur dan wakil gubernur Jakarta baru, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Saya ingatkan untuk APBD 2018 itu harus visi-misi Anies-Sandi masuk sebagai dasar dalam perumusan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)," kata Taufik di kantor DPRD Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabub(17/5/2017).
Taufik menilai ada rencana pemerintah untuk merumuskan Rencana Kerja Pemerintah Daerah lebih dulu daripada RPJMD. Menurut Taufik itu langkah keliru.
"Jadi RPJMD dulu dibuat, baru RKPD. Jangan dibalik-balik, ini sekarang dibalik RKPD dulu, RPJMD ambil dari mana," ujar Taufik.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta menambahkan dalam merumuskan rencana kerja di suatu daerah, yang diutamakan RPJMD. Adapun isi RPJMD diambil dari visi-misi gubernur dan wakil gubernur teepilih, karena itulah yang akan menjadi pedoman mereka dalam bekerja selama satu periode.
"Contoh, untuk tanggulangi macet misal perlu bus 5.000 unit. Pada tahun pertama itu berapa yang akan diwujudkan, di RPJMD harus terukur. Berapanya itu disesuaikan dengan kemampuan," tutur Taufik.
"Dalam lima tahun diukur RPJMD sukses apa nggak. RPJMD Jokowi-Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) itu seharusnya tahun terakhir RPJMD Rp120 triliun, tapi sekarang hanya Rp70 triliun, artinya nggak tercapai. Ini contoh mengukur, nggak tercapai ini," Taufik menambahkan.
Itu sebabnya, jika proses sudah berjalan, Taufik berharap pada Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah berhenti dulu merumuskan program pemerintah tahun 2018, karena RPJM belum disusun.
"Jadi saya minta ke Sekda dalam susun program 2018 baiknya anda stop dulu sebelum RPJMD ada. Kalau ambil dari koran nggak resmi dong, masa RPJMD diambil dari koran," kata Taufik.