Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra M. Taufik mengatakan seharusnya Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jakarta Saefullah membuka kesempatan kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk memasukkan program dalam ABDP Perubahan tahun 2017. Dengan demikian, pada bulan Oktober atau setelah dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur, bisa langsung bekerja.
"Ada political will nggak untuk duduk bareng? Pak sekda harusnya membuka kesempatan untuk duduk bareng dalam mengisi tiga bulan, Oktober, November dan Desember. Itu pemda DKI dibawah komando Anies-Sandi setelah dilantik. Masa suruh bengong saja," kata Taufik di kantor DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).
Sebelumnya, Saefullah mengatakan tidak semua program 100 hari pertama Anies-Sandiaga ditampung ke dalam APBDP 2017. Hanya ada beberapa yang bisa ditampung, seperti program One Kecamatan One Center For Enterpreunership dan juga program Rumah DP 0 Persen.
Menurut Taufik sebenarnya banyak program Anies-Sandiaga yang bisa ditampung dalam APBDP 2017, asalkan pemda di bawah komando pelaksana tugas Gubernur Djarot Saiful Hidayat terbuka.
Baca Juga: Taufik Ingatkan Pemda, RPMJD Harus dari Visi-Misi Anies-Sandiaga
"Saya kira bukan soal bisa dan nggak bisa. Bisa asal ada komunikasi. Misal KJP Plus ada pedomannya ya ada KJP, plusnya kan tambahan lain. Yang paling penting di RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) ada itu. KJS Plus ada kan pedomannya KJS," ujar Taufik.
"Jadi saya kira bukan soal bisa dan nggak bisa dulu pak sekda. Nanti dia ngomong 2018 juga begitu lagi dong. Soal bisa peluangnya untuk komunikasi antara Anies-Sandi sama Djarot, teman-teman eksekutif," Taufik menambahkan.