Suara.com - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata tetap memikirkan program-program kerjanya di pemprov, meski berada dalam sel tahanan Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Ahok memberikan banyak pesan kepadanya ketika bersamuh di bilik tahanan, Selasa (16/5/2017) kemarin.
”Salah satunya adalah, Pak Ahok kemarin pesan untuk tetap melanjutkan pembangunan cagar budaya di makam Mbah Priok. Itu yang pertama," kata Djarot di Balai Kota DKI, Rabu (17/5).
Baca Juga: Jenguk Ahok di Rutan, Djarot Lapor Pindahkan Lokasi Konser 20 Mei
Dalam pertemuan selama 23 menit itu, Djarot mengatakan Ahok juga meminta program bedah rumah yang telah dilakukan di Cilincing, Jakarta Utara, bisa terus dilanjutkan.
Selain itu, kata Djarot, Ahok ingin pekerja harian lepas dan PPSU atau “pasukan oranye” di Jakarta mendapat pelatihan. Hal ini bertujuan agar pekerja memiliki keahlian khusus dengan harapkan dapat bekerja lebih baik.
"Jadi pelatihan di beberapa pabrik untuk memasang baja ringan, itu untuk pasukan merah. Mereka juga diberi pelatihan mengecat, dan diharapkan mereka mendapatkan standar nasional kalau bisa ISO sehingga dia bisa kerja di mana saja," terangnya.
Lebih jauh, Ahok juga menginginkan petugas RPTRA di Jakarta semuanya bisa mengenakan seragam khusus yang berwarna pink.
"Jadi intinya kami berbicara tentang program kedepan dan saya melaporkan apa yang sudah kita kerjakan dan sedang kita kerjakan," tandasnya.
Baca Juga: Ramadan, Pengguna Facebook di Mina Habiskan 57,6 Juta Jam