Suara.com - Ambisi besar disematkan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyambut seri kelima MotoGP di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (21/5/2017).
Juara bertahan MotoGP ini bertekad untuk makin mendekatkan jaraknya di klasemen dengan seteru 'abadinya' Valentino Rossi yang kini memimpin berada di puncak klasemen.
Marquez terpaut empat poin dari Rossi yang kini telah mengantongi 62 poin, dan juga terpaut dua poin dari rekan setim Rossi di Movistar Yamaha, Maverick Vinales, yang menempati peringkat kedua.
Meski punya peluang untuk mengambil alih puncak klasemen, namun diakui Marquez, Sirkuit Le Mans bukanlah arena yang mudah ditaklukkan.
Baca Juga: Jamu PS TNI, MU Pindah "Home Base"
Terbukti, sejak dia memulai kiprahnya di ajang balapan MotoGP, Marquez baru dua kali tampil sebagai juara: tahun 2011 (kelas Moto2) dan 2014 (kelas MotoGP).
Dijelaskan Marquez, Le Mans memiliki karakter yang bertolak belakang dari kebanyakan sirkuit pada umumnya.
"Le Mans sangat berbeda dari kebanyakan arena MotoGP lainnya," kata Marquez, 24 tahun, seperti dikutip dari GP Xtra, Rabu (17/5/2017).
"Jalurnya sangat sempit dan pendek dengan tikungan yang banyak stop-and-go. Sebagai contohnya, ini kebalikan dari sirkuit Montmelo (Sirkuit Catalunya), tapi tetap cukup menyenangkan," papar The Baby Alien, julukan Marquez.
Permukaan aspal di Le Mans sendiri telah dilakukan perubahan, dimana ban lebih banyak mendapatkan grip. Hal ini setelah pihak Michelin, selaku pemasok tunggal ban untuk MotoGP, mengundang seluruh tim bulan lalu untuk menjajal ban di lintasan aspal baru di Le Mans.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Firza Husein Akan Layangkan Gugatan Praperadilan
Meski sedikit diganggu dengan cuaca, Honda jadi satu-satunya tim yang tidak menggunakan kesempatan untuk menjajal aspal baru di Le Mans.