Lawan Bukan Mau Jegal Jokowi di Tengah Jalan, Tapi Tunggu 2019

Siswanto Suara.Com
Selasa, 16 Mei 2017 | 12:03 WIB
Lawan Bukan Mau Jegal Jokowi di Tengah Jalan, Tapi Tunggu 2019
Presiden Joko Widodo mengendarai motor trail saat menyusuri jalan sepanjang 7 km yang tengah dibangun di Papua. (Biro Pers Istana Kepresidenan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jokowi tetap harus waspada. Terutama karena sekarang ini sikap pemerintahan Jokowi atas sejumlah isu sedang mendapatkan banyak kritikan.

"Ini bisa jadi kelemahan pemerintahan Jokowi. Dari sisi bagaimana berbangsa dan bernegara. Ya soal toleransi dan sebagainya itu. Bagaimana kedewasaan berbangsa dan berpoltik. Itu kan harus dipikirkan. Kan pemerintah sampai hari ini seperti buntu," kata Usep.

Menurut Usep jika Jokowi tidak mengelola isu tersebut nanti bisa diposisikan menjadi partisan terhadap pihak tertentu sehingga pemerintah menjadi semakin susah gerak.

"Bahkan, netral pun dicurigai," katanya.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Ayo Pak JK Ajak Pak Jokowi Bicara

Usep menyarankan pemerintah harus tetap jalan di koridor yang benar agar tidak diposisikan berpihak.

"Mengayomi semua anak bangsa, semua suku , agama, silaturahmi dengan berbagai kelompok. Jadi tidak hanya sekedar konsen pembangunan infrastruktur, meskipun itu penting. Tapi ada hal yang tak kalah penting yaitu bagaimana merangkul semua sehingga merasa bahwa semuanya terlindungi, semuanya diperhatikan. Dan kubu-kubuan ini tidak diterus-teruskan lagi," kata Usep.

Usep mengatakan sekarang ini Jokowi bersikap netral pun dianggap berpihak. Menurut Usep tentu hal tersebut tidak bagus buat dalam konteks pemerintahan.

"Ini kan sepertinya selama ini, pemerintah seakan-akan ditempatkan di satu kubu sehingga apapun yang dilakukan pemerintah, tidak terlalu diapresiasi. Pemerintah harus ditempatkan dalam posisi yang benar dalam konteks bernegara," katanya.

Baca Juga: Tak Langsung ke Jakarta, Jokowi Tiba di Palu Usai dari Cina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI