JK 'Diserang' Isu SARA, Ini 'Curhat' Putri Bungsunya

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 16 Mei 2017 | 09:46 WIB
JK 'Diserang' Isu SARA, Ini 'Curhat' Putri Bungsunya
Wakil Presiden Jusuf Kalla merayakan ulang tahun ke-75 dengan didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dituduh sebagai sosok yang berpandangan diskriminatif terhadap suatu etnis di Indonesia. Tuduhan itu marak terlontar di media-media sosial setidaknya sejak sepekan terakhir.

Bahkan, tuduhan yang viral itu menyebut, JK—akronim beken Kalla—sudah melakukan diskriminasi kepada suatu etnis sejak dirinya masih muda.

JK sendiri sudah membantah tuduhan tersebut. Ia mengatakan, memunyai banyak kawan dari etnis Tionghoa di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya banyak teman Cina-Cina. Saya juga punya teman dekat etnis Cina, Sofjan (Sofjan Wanadi) itu. Pagi, sore, malam, selalu sama saya,” tutur JK.

Baca Juga: Kesedihan Keluarga saat Ada Ancaman Pembunuhan Ahok

Ternyata, bantahan juga turut dilontarkan putri bungsu sang wapres, Chairani Kalla. Ia menyebut tuduhan itu adalah kebohongan alias hoax.

Berikut “curahan hati” Chairani yang diunggahnya ke  akun pribadi Path miliknya, seusai merayakan peringatan HUT ke-74 JK, Senin (15/5):

Ini ayah saya, yang juga kebetulan Wakil Presiden RI. Orang yang saya paling banggakan di dunia ini. Mungkin sebagian orang yang membaca ini akan berfikir "Ya jelaslah dibanggakan, ya namanya juga ayah sendiri".

Ayah saya adalah sosok pemberani. Ia dikenal sebagai pejabat yang tidak takut pada siapapun. Bahkan sebagian orang menganggapnya terlalu berani dalam bertindak atau berucap.

Makanya banyak juga yang tidak suka dengannya karena sikap terlalu beraninya itu. Beliau tidak suka berbasa basi, dan tidak suka pencitraan.

Baca Juga: Inafis Polri Klaim Foto Perempuan Tanpa Busana Itu Firza Husein

Apapun yang menurutnya benar untuk kepentingan negara ini, akan disampaikannya ke publik, tanpa takut akan ada segelintir golongan yang tidak suka kepadanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI