Suara.com - Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikabarkan pernah mendapat ancaman untuk dibunuh. Ancaman itu dilancarkan tak lama setelah Ahok ditahan di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2017) pekan lalu.
Ahok merupakan terdakwa kasus penodaan agama yang dinyatakan bersalah dan divonis dua tahun penjara oleh pengadilan. Ia juga diperintahkan untuk ditahan.
Kakak angkat Ahok, Nana Riwayatie, mengakui sempat mengkhawatirkan keselamatan sang adik setelah mendengar rumor tersebut.
Baca Juga: Inafis Polri Klaim Foto Perempuan Tanpa Busana Itu Firza Husein
"Saya juga dengar begitu, ya (keluarga) khawatir. Kalau sampai pembunuhan (jangan sampai) lah," ujar Nana saat dihubungi, Selasa (16/5).
Nana tidak mengetahui pihak pengancam Ahok. Keluarga juga belum berencana melaporkan oknum yang mencoba mengancam Ahok ke pihak kepolisian.
"Saya tidak tahu (yang ancam siapa), cuma kasak-kusuk begitu. Saya tidak fokus ke situ. Saya sempat sedih mendengarnya," kata Nana.
Sejak Selasa (10/5/2017), Ahok sudah dipindah tahanan ke Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Nana mengatakan, keamanan Ahok di sana lebih terjamin.
Sebab, kata dia, tahanan di Rutan Mako Brimob lebih sedikit apabila dibandingkan saat di Rutan Cipinang.
Baca Juga: YLKI Desak KPI Larang Iklan Rokok di Acara Ramadan
"Semua itu kan kuasa tuhan, kalau memang 'mati' tidak usah dibunuh juga mati," katanya.