Suara.com - Misteri kematian Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Suryo Utomo mulai tersibak. Polisi menduga pria tersebut meninggal dunia karena bunuh diri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengungkapkan, Suryo tewas diduga dengan cara membakar dirinya sendiri.
“Itu merujuk hasil autopsi. Ada luka bakar di kedua kaki korban,” terang Yunus, Senin (15/5).
Ia mengungkapkan, terdapat luka terbuka yang tak rata hingga dasar tulang kepala. Sementara tulang iga bagian dada kiri juga terdapat patahan.
Baca Juga: Choi Yung Jae, Pengawal Presiden Korsel yang Hebohkan Dunia
Sementara pada lengan kiri bagian atas Suryo, ditemukan luka sayatan. Sedangkan bagian punggung terdapat patahan.
Ia mengatakan, hasil autopsi juga menjadi dasar polisi menduga Suryo sebenarnya mau terjun bebas ke jurang dari ketinggian 20 meter.
Ketika melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi mengetahui terdapat jurang berkedalaman 20 meter di dekat lokasi ditemukannya mobil milik Suryo, di Ciranjang, Cianjur.
Pihak keluarga langsung merespon hasil autopsi sementara dari polisi yang menyebut Suryo Utomo diduga menghabisi nyawanya dengan cara membakar diri dan melompat ke jurang.
Wakapolres Cianjur Komisaris Santiadji Kartasasmita mengatakan, hasil autopsi yang dilakukan Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik (IPJKF) RSUD Cianjur, tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat kekerasan atau tidak pidana.
Baca Juga: Polri Tolak Wacana Pembentukan Tim Independen Kasus Teror Novel
"Hasil penyelidikan yang kami lakukan dan berdasarkan hasil autopsi dari IPJKF RSUD Cianjur, dapat dipastikan Suryo Utomo tewas akibat bunuh diri. Bahkan, hasil tersebut diperkuat dengan keterangan dari beberapa saksi yang ada di sekitar tempat kejadian. Korban diduga mengalami depresi," katanya.