Fahri Ceritakan Detik-detik Ditolak Masuk ke Manado

Senin, 15 Mei 2017 | 13:23 WIB
Fahri Ceritakan Detik-detik Ditolak Masuk ke Manado
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai aksi penolakan yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat ketika Fahri baru tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (13/5/2017), tidak beralasan, apalagi dikait-kaitkan dengan keikutsertaan Fahri dalam aksi yang digalang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI pada 4 November dan 2 Desember 2016. Isu utama yang diangkat dalam aksi tersebut yaitu menuntut Basuki Tjahaja Purnama dipenjara karena kasus penistaan agama.

"Lah, pas 211 Pak Jokowi hadir. Apa kita mau bilang Pak Jokowi tak toleran dan antikebhinekaan juga? Di 411 banyak anggota DPR yang hadir juga ada pejabat juga, meskipun nggak naik ke atas truk seperti saya. Tapi jangan disederhanakan, Indonesia rumit. Jangan kita provokasi masyarakat supaya tidak mau menerima kenyataan kita ini berbeda," kata Fahri, Senin (15/5/2017).

Fahri mengatakan datang ke Manado untuk kunjungan kerja. Dia bertemu Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondonkambey -- mantan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR -- dan Wakil Gubernur Steven Kandaow. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kunjungan kerja ke sejumlah kota.

‎"Waktu dia dilantik saya nggak sempat hadir, janji terus mau datang. Kemarin ada sedikit waktu kebetulan satu rantai perjalanan, ke Makassar dulu baru ke Manado," kata dia.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Saya Tidak Ditolak, Diterima Pak Gubernur dan Wagub

Fahri sudah tahu tanda-tanda akan ada aksi untuk menolaknya. Sehari sebelum berkunjung ke Manado, sudah ada seruan untuk menolak Fahri lewat media sosial.

Tapi, Fahri berusaha memahaminya. Menurut dia itu wajar saja karena sekarang masih suasana pilkada Jakarta, apalagi ada sebagian kelompok yang belum menerima kekalahan pasangan yang didukung.

Fahri menilai sebagian poster berisi seruan penolakan terhadap dirinya sudah berlebihan. Pasalnya, dia disebut mewakili pengurus Front Pembela Islam untuk melantik pengurus FPI Manado.

"Saya tidak pernah menjadi pengurus FPI, bagaimana mau melantik (pengurus) FPI (di Manado)? Itu yang dikembang-kembangkan," kata dia.

Fahri mengungkapkan sebelum datang ke Manado, Gubernur Olly sudah berdialog dengan sejumlah organisasi kepemudaan dan mereka setuju untuk berdialog dengan Fahri.

Baca Juga: Fahri Hamzah Ditolak di Manado, Cak Imin Tak Ingin Terulang Lagi

"Jadi yang aksi itu tidak dikategorikan organisasi kepemudaan. Ini semacam pam swakarsa itulah. Tapi sudah terjadi," kata Fahri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI