Bima Kuntum, Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan tidak ada perubahan cara kerja yang begitu dirasakan setelah pelaksana tugas gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat memimpin di Pemprov DKI.
Menurutnya, meski ada perubahan cara melayani pengaduan masyarakat di Balai Kota DKI Jakarta antara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot, namun tujuanya tetap sama, ingin melayani masyarakat dengan baik.
"Sama saja. Pak Ahok kan pelayanan pengaduan juga. Mungkin bedanya kalau Pak Ahok langsung menemui warga (yang ingin mengadu) masuk ke dalam atau di luar," ujar Kuntum kepada Suara.com di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/5/2017).
"Kalau bapak (Djarot) kan maunya cluster per SKPD, tapi tujuanya sama juga," lanjut Kuntum.
Baca Juga: Hari Keenam, Mako Brimob Sepi Pendukung Ahok
Diketahui, setelah Djarot menjadi pelaksana tugas gubernur Jakarta langsung membuat kebijakan baru terkait pengaduan warga yang biasa dilakukan Ahok di pendopo Balai Kota DKI.
Aturan itu mulai diterapkan Jumat (12/5/2017) lalu. Dalalam aturan yang baru, Djarot ingin seluruh warga langsung berurusan dengan petugas SKPD. Ada lima meja khusus beserta petugasnya untuk melayani pengaduan warga berdasarkan kategori, misalnya seperti rusun atau rumah, pelayanan terpadu satu pintu atau perizinan, kesehatan atau BPJS, pendidikan, dan pelayanan umum.
Meski aturan pengaduan warga baru diterapkan dua hari, Kuntum mengatakan ada peningkatkan pengaduan, khususnya di bidang kesehatan. Awalnya, hanya ada sekitar tujuh warga yang mengadu khusus untuk masalah kesehatan pada Jumat lalu. Kini, angka itu naik dua kali lipat.
"Dari dinas kesehatan ada peningkatan, Jumat kita cuma tujuh (warga yang mengadu), sekarang meningkat ada 15, ditambah permintaan persyaratan-persyaratan untuk pengurusan BPJS ada beberapa," kata dia.
Kuntum menjelaskan, aduan warga yang sebelumnya mengadu ke Ahok dan kini melalui SKPD sama-sama langsung ditindaklanjuti.
Baca Juga: Balai Kota Sudah Bersih dari Karangan Bunga Ahok-Djarot
"Kemarin di kesehatan ada beberapa (pengaduan) sudah ditindaklanjuti langsung, kita koordinasikan langsung ke puskesmas, ke rumah sakitnya, sama tim KPLDH (Ketuk Pintu Layani Dengan Hati) kami langsung turun," kata Kuntum.