Ketua pengacara Front Pembela Islam, Sugito Atmo Pawiro, mengatakan pimpinan pusat FPI tidak akan mengerahkan laskar untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, jika nanti kembali dari Malaysia. Yang akan menyambut kedatangan Rizieq hanya tim pengacara.
"Jadi kalau beliau pulang, laskar tidak akan ke bandara. Yang di-standby-kan di bandara cuma lawyer," kata Sugito kepada Suara.com, Minggu (14/5/2017).
Pengerahan laskar ke bandara dianggap sia-sia. Pasalnya, laskar sudah pasti tidak bisa masuk ke bandara karena obyek vital tersebut memiliki penjagaan super ketat.
"Jadi kalau beliau pulang, laskar tidak akan ke bandara. Yang di-standby-kan di bandara cuma lawyer," kata Sugito kepada Suara.com, Minggu (14/5/2017).
Pengerahan laskar ke bandara dianggap sia-sia. Pasalnya, laskar sudah pasti tidak bisa masuk ke bandara karena obyek vital tersebut memiliki penjagaan super ketat.
"Apabila kami mengerahkan laskar pun tidak akan bisa masuk karena kepolisian itu kan punya akses tersendiri untuk masuk dan membawa ke polda," kata dia.
Saat ini, Polda Metro Jaya sedang menyiapkan surat perintah untuk membawa Rizieq ke kantor polisi karena dua kali dipanggil, tidak datang-datang. Rizieq akan diperiksa sebagai saksi. Keterangan Rizieq dianggap sangat penting untuk melengkapi berkas perkara dugaan penyebaran konten pornografi yang diunggah seseorang ke situs baladacintarizieq.com.
Sugito mengatakan Rizieq pernah dijemput paksa polisi dalam kasus penyerangan terhadap aksi Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Monumen Nasional pada 1 Juni 2008. Dalam kasus tersebut, dia ditetapkan tersangka. Kala itu, Rizieq dijemput polisi sebelum turun dari pesawat.
"Pengalaman tahun 2008, pada waktu Aliansi kebebasan beragama demo di Monas, terus pada waktu itu Habib Rizieq Palestina saat kejadian, itu beliau juga langsung ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijemput di pesawat. Yang di luar pun saya sebagai pengacara, nggak bisa ketemu," kata dia.
Untuk kasus yang sekarang, Sugito berharap jika polisi hendak menjemput Rizieq di bandara, tim pengacara diikutsertakan untuk mendampingi.
"Saya juga akan berkoordinasi dengan penyidik jika ingin menjemput di bandara, tolong lawyer bisa ikut menjemput ke pesawatnya," kata dia.
Saat ini, Rizieq dikabarkan tengah berada di Malaysia untuk menyelesaikan disertasi di Universitas Sains Islam Malaysia, Nilai, Negeri Sembilan.
Sebelum itu, dia dan keluarga melaksanakan umroh di Mekkah, Arab Saudi.