Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan sanksi tegas kepada Kim Jong Un menyusul uji misil balistik yang dilepaskan Korea Utara, Minggu (14/5/2017) di perairan Jepang.
"Provokasi terbaru itu menjadi sebuah seruan kepada dunia internasional untuk menjatuhkan sanksi lebih tegas melawan Korut," bunyi pernyataan resmi Gedung Putih.
Diketahui Jong Un menembakkan misilnya ke wilayah perairan yang dekat dengan wilayah Jepang dan Rusia sejauh 700 kilometer sebelum akhirnya jatuh di perairan Jepang.
"Ini (jatuhnya misil Korut) sangat dekat dengan Rusia. Presiden (Trump) tak bisa bayangkan Rusia akan senang dengan hal ini," lanjutnya. '
Baca Juga: 'Obamacare' Dicabut, Donald Trump Gelar Pesta Perayaan
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat H.R. McMaster dikabarkan telah menghubungi pihak Jepang dan Cina guna membahas hal tersebut. Hal senada juga disampaikan pemerintah Cina.
Sebelumnya, Departemen Keuangan AS juga telah mengimbau sekutunya untuk menghentikan seluruh bantuan moneter internasional untuk Korut.
Malah, Trump pernah mengancam akan mengerahkan seluruh pasukan dan perlengkapan perangnya ke Korut jika kembali melakukan uji misil. Tapi, justru Trump mengendur dan mengatakan siap berunding dengan Jong Un. (AFP)
Baca Juga: Pulang ke Kota Kelahiran, Donald Trump Disambut Demo