Cerita Pendukung Galang KTP Buat Bela Ahok Agar Tak Dipenjara

Minggu, 14 Mei 2017 | 14:22 WIB
Cerita Pendukung Galang KTP Buat Bela Ahok Agar Tak Dipenjara
Pendukung Basuki Tjahaja Purnama [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendukung Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak menyerah untuk memperjuangkan Ahok agar penahanannya ditangguhkan. Hari ini, mereka melanjutkan aksi pengumpulan salinan kartu tanda penduduk di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatn, Jakarta Pusat.

Mereka menempatkan beberapa meja untuk melayani siapapun yang ingin memberikan salinan KTP di Balai Kota.

Penggalangan salinan KTP, antara lain, dilakukan oleh relawan komunitas Negeriku Indonesia Jaya. Pendiri komunitas, Theresia Martilah Kaut, menjelaskan aksi ini merupakan solidaritas untuk memberikan jaminan agar permohonan penangguhan penahanan terhadap Ahok dikabulkan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Theresia mengatakan aksi yang diselenggarakan di kantor pemerintah tersebut telah diizinkan oleh pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Baca Juga: Besok, Polisi Terbitkan Surat Perintah Jemput Rizieq

"Dua hari sebelum buka stand ini kami sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Kota. Kami juga sudah izin sama Pak Djarot dan dibolehkan untuk membuka stand ini," kata Theresia kepada Suara.com.

Theresia mengatakan komunitasnya membuka pelayanan pengumpulan salinan KTP di Balai Kota hanya untuk hari ini saja. Stand dibuka sejak pukul 07.00 pagi dan akan ditutup pada pukul 14.00 WIB.

"Kami akan buka standnya berpindah-pindah tempat. Pokoknya di beberapa titik di Jakarta dan kami sebar juga di beberapa wilayah di Indonesia," katanya.

Data yang sudah masuk, jumlah salinan KTP yang sudah terkumpul hingga jam 13.00 WIB mencapai 1.120 salinan.

"Nantinya KTP ini akan kami satukan dengan relawan-relawan lain dan selanjutnya akan dibawa ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta ," ujarnya.

Baca Juga: Maria Pimpin Doa Buat Ahok Sambil Berurai Air Mata

Salah satu warga yang ikut menyerahkan salinan KTP bernama Irene.

Semula, Irene dan keluarga datang ke Balai Kota hanya untuk berwisata. Seperti diketahui, tiap akhir pekan, kawasan Balai Kota dibuka untuk umum untuk wisata.

Tapi, begitu mengetahui aksi solidaritas untuk Ahok masih berlanjut, akhirnya dia memutuskan untuk ikut menyerahkan fotokopi KTP.

"Tapi ternyata, aksi peduli Ahok masih berlanjuta. Jadi saya juga ikut meramaikan. Saya juga pendukung Pak Ahok. Jadi sekalian wisata sekalian juga saya ikut berempati dengan pak Ahok," kata Irene kepada Suara.com.

Irene terharu dengan gelombang aksi solidaritas untuk Ahok yang dijerat kasus penistaan agama. Menurut dia maraknya aksi solidaritas menunjukkan kerinduan warga kepada sosok pemimpin seperti Ahok. Menurut Irene hal ini juga menunjukkan bahwa warga tidak percaya Ahok bersalah. Itu sebabnya, mereka turun ke jalan untuk menuntut keadilan.

"Saya berharap Pak Ahok bisa dibebaskan. Biar perkataannya suka tajam dan pedas, tapi dia dicintai warganya. Saya apresiasi sekali Pak Ahok," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI