Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru masih mendeteksi keberadaan 10 titik panas. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
"Titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen terdeteksi pada dua kabupaten di Riau," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Minggu (14/5/2017).
Ia menjelaskan, titik-titik panas yang terpantau satelit Terra dan Aqua pukul 07.00 WIB tersebut berada di Kabupaten Pelalawan sebanyak tujuh titik dan Indragiri Hilir tiga titik. Titik panas itu terpantau sejak Sabtu sore kemarin.
Di Pelalawan, tujuh titik panas dengan tingkat "confidence" atau kepercayaan antara 51 persen hingga 71 persen terpantau menyebar di Kecamatan Bunut dan Kuala Kampar.
Baca Juga: BMKG: 29 Titik Panas Terpantau di Sumatera
Sementara di Indragiri Hilir, sebanyak tiga titik panas dengan tingkat kepercayaan 51 hingga 52 persen terpantau berlokasi di Kecamatan Gaung Anak Serka, Mandah dan Tembilahan.
Dari seluruh titik panas itu, kata Slamet, seluruhnya tidak ada yang dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger langsung menginstruksi kepada jajaran satuan tugas kebakaran hutan dan lahan untuk bertindak.
Hingga pagi ini petugas masih terus memetakan wilayah yang terpantau titik panas tersebut. Mayoritas dari petugas yang tergabung dalam satuan tugas siaga darurat Karhutla Riau menyatakan belum terpantau kebakaran di titik panas itu. Namun, proses pemetaan akan terus dilangsungkan.
Pemerintah Provinsi Riau sendiri sebelumnya resmi memperpanjang status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga November 2017 setelah berakhir pada 30 April lalu.
Baca Juga: Satelit Deteksi 82 Titik Panas di Sumatera
Edwar mengatakan perpanjangan status tersebut merupakan salah satu tindakan pencegahan memasuki bulan kemarau dan el-nino pada pertengahan hingga akhir Mei mendatang. [Antara]