Asahan Jadi Pusat Jalur Perdagangan Perempuan ke Malaysia

Sabtu, 13 Mei 2017 | 10:49 WIB
Asahan Jadi Pusat Jalur Perdagangan Perempuan ke Malaysia
Ilustrasi korban perdagangan manusia [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sindikat internasional perdagangan manusia menjadikan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara dinilai menjadi pusat pedagangan wanita ke Malaysia.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Syafruddin Kalo mengatakan perempuan yang menjadi korban perdagangan itu diiming-imingi dan dijanjikan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

"Namun, kenyataannya wanita muda itu, justru dijadikan sebagai penghibur kaum lelaki di sejumlah hotel dan tempat-tempat lainnya di luar negeri," ungkapnya, Sabtu (13/5/2017).

Cukup banyak warga Indonesia yang merasa tertipu dengan modus operandi yang dilakukan sindikat perdagangan wanita secara gelap itu.

Baca Juga: Tiga Agen Penyalur TKI Ilegal ke Suriah Ditangkap Polisi

Perempuan yang menjadi korban penipuan itu, berasal dari Sumatera Utara (Sumut), Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan daerah lainnya.

"Wanita yang akan diperjualbelikan ke Malayia, ditampung di sebuah tempat di Asahan, sehingga tidak diketahui pihak berwajib di daerah tersebut," ungkap Syafruddin .

Syafruddin menambahkan praktik itu sudah lama berlangsung, namun tidak diketahui warga setempat karena kegiatan mereka berangsung cukup rapi, serta terkordinir.

Perbuatan yang sangat memalukan dan meresahkan masyarakat itu, harus secepatnya dihentikan pihak kepolisian, karena dapat mengganggu keamanan, serta ketertiban negara.

"Pemerintah harus dapat menghapuskan praktik perdagangan wanita ke luar negeri itu, dan hal tersebut sangat membahayakan," katanya.

Baca Juga: Jokowi Akan Bicara Perlindungan TKI di Hong Kong

Sebelumnya, Polda Sumatera Utara mengamankan 16 pelaku perdagangan orang dari dua lokasi, yakni Desa Bagan Asahan, Kecamatan Tanjung Balai, dan Desa Sei Pasir, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, dengan modus dijanjikan menjadi TKI di Malaysia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI