Terduga Peneror Novel Baswedan Ternyata Kerabat Informan Polisi

Kamis, 11 Mei 2017 | 16:46 WIB
Terduga Peneror Novel Baswedan Ternyata Kerabat Informan Polisi
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dipindahkan untuk menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta, Selasa (11/4). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pria berinisial AL (30), terduga pelaku penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan seorang informan polisi berinisial H.

Informan H, sempat diringkus karena dicurigai pernah mengintai Novel sebelum terjadinya peristiwa penyiraman air keras.

"AL adalah teman atau saudaranya. Foto pertama beredar, yaitu M dan H. AL adalah saudaranya H," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (11/5/2017).

Menurut Argo, hubungan kekerabatan itu diakui AL saat polisi menunjukkan foto yang diberikan Novel kepada penyidik saat di Singapura.

Baca Juga: Sidang Komdis PSSI Ketiga, Persib Kembali Kena Denda Karena Ini

Kepada penyidik, kata Argo, AL juga menjelaskan lokasi foto bersama H. Foto tersebut, dipotret saat AL dan H bertemu di pusat perbelanjaan kawasan Kalibata, Januari 2017.

Namun, Argo belum bisa menjelaskan secara terperinci mengenai ciri-ciri maupun pose dalam foto tersebut.

Sejauh ini, polisi belum bisa menjelaskan asal bukti foto AL yang diperoleh Novel. Kesehatan Novel yang masih belum optimal, menyebabkan polisi belum bisa meminta keterangannya.

"Kami belum tahu yang memotret Novel atau bukan. Ya nanti setelah kami periksa korban. Karena kemarin kami belum bisa periksa," tukasnya.

Adapun H dan M sebelumnya telah dipulangkan polisi lantaran dianggap tidak terlibat dalam kasus penyerangan Novel.

Baca Juga: Ketua Hakim yang Vonis Ahok Dimutasi ke Denpasar, Apa Sebabnya?

Selain sebagai informan polisi, keduanya berprofesi sebagai 'mata elang' atau debt collector di salah satu perusahaan perkreditan sepeda motor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI