Todung Mulya Lubis Diusulkan Perkuat Tim Pengacara Ahok

Rabu, 10 Mei 2017 | 19:20 WIB
Todung Mulya Lubis Diusulkan Perkuat Tim Pengacara Ahok
Sidang putusan perkara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Auditorium Kementan [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru besar sosiologi Universitas Indonesia Thamrin A. Tomagola tidak berhasil bertemu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/5/2017) malam.

"Tadi itu dengan teman-teman saya angkatan 68 Fisip UI membahas kasus Ahok ini. Kok negeri jadi gaduh, jari compang camping seperti ini, ini berbahaya. Mereka utus saya untuk bertemu dengan Ahok agar minta profesor Todung Mulya Lubis jadi salah satu pengacara saat banding nanti," kata Thamrin di depan gerbang Mako Brimob Polri.

Thamrin yakin Todung dapat memperkuat tim pengacara Ahok dalam menyusun banding ke pengadilan.

"Ada tiga catat mendasar. Dia kicaukan di Twitter dan Facebook. Dia saya kira akan memperkuat argumen untuk memperlihatkan ada cacat dalam vonis tersebut. Itu yang saya ingin sampai ke Pak Ahok," kata Thamrin.

Thamrin gagal menemui Ahok karena namanya tidak masuk dalam tamu Ahok hari ini.

"Saya tidak jadi ketemu Pak Ahok, karena mendadak. Saya ditanya siapa. Tadi ada 7-8 orang yang ada dalam daftar yang bisa masuk hari ini, dan itu adalah keluarga. Nama saya tidak bisa masuk di situ. Makanya saya keluar lagi," katanya.

Thamrin mengatakan akan datang lagi untuk menemui Ahok karena tadi sudah mendaftar sebagai tamu di Mako Brimob.

"Saya harus mendaftar dulu lewat pejabat kepolisian. Dan pada saat yang sama saya harus menghubungi Todung Mulya Lubis supaya bersedia jadi pengacara untuk perkuat argumen banding," kata Thamrin.

Sementara itu, pendukung yang sejak pagi tadi aksi damai di depan gerbang, saat ini masih bertahan. Mereka menyalakan lilin dan berdoa bersama.

Sebagian pendukung Ahok berseru agar Ahok dibebaskan.

"Bebaskan Ahok, tangkap Rizieq," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI