Disebut AntiPancasila, HTI Paparkan Arti Khilafah

Rabu, 10 Mei 2017 | 14:06 WIB
Disebut AntiPancasila, HTI Paparkan Arti Khilafah
Juru bucara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto. (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bucara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto membantah organisasinya bertentangan dengan Pancasila. Menurut dia, HTI adalah organisasi dakwah yang samasekali tidak bertentangan dengan Pancasila.

"Ya itu kan tuduhan, tudingan. Dalam pandangam kami tudingan itu tidak benar. Karena HTI ini kan organisasi dakwah menyampaikan ajaran Islam, dan ajaran Islam tidak pernah bertentangan dengan Pancasila," kata Ismail di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2017).

HTI didirikan berdasakan UU Organisasi Masyarakat, yang di dalamnya disebut bahwa pendirian Ormas tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Sedangkan yang dimaksud dengan bertentangan dengan Pancasila adalah paham Atheisme, Marxis, dan Leninisme.

"Jadi tidak disebut Islam. Jadi jelas sekali bahwa HTI tidak mungkin bertentangan dengan Pancasila. Karena yang disampaikan HTI adalah sepenuhnya ajaran Islam, baik itu dalam nama syariah, akidah, maupun khilafah," ujar Ismail.

Baca Juga: Fadli Zon Janji Cegah Pembubaran HTI

Khilafah sendiri, lanjut Ismail, merupakan bagian dari ajaran Islam tentang kepemimpinan.

"Kalau kita membaca kitab fiqih yang sederhana sekali, seperti kitab fiqih Sulaiman Rasyid yang diajarkan di madrasah Tsanawiyah dan Aliyah, di lembar terakhir itu dituliskan Imamah. Jadi jelas itu ajaran Islam," tutur Ismail.

Di dalam ADRT HTI secara jelas disebutkan bahwa HTI adalah organisasi dakwah Islam yang bergerak di NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Yang pasti bahwa kami ini melakukan dakwah dan di dalam ADRT kami disebutkan organisasi dakwah," kata Ismail.

Baca Juga: Fadli Zon Puji Peran HTI dan Tak Setuju Dibubarkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI