Suara.com - Pendukung Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama terus mendatangi Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Sekira ratusan orang sudah berkumpul di depan pintu gerbang utama Mako Brimob.
Mereka membawa mawar putih dengan mengikat pita hitam di lengan kiri. Tampak beberapa orang ibu-ibu menangis dan meminta Ahok dibebaskan dari tahanan.
Mereka bahkan meminta diri mereka untuk ditahan demi pembebasan Ahok dari jeruji besi.
"Bebaskan Ahok, tahan diri saya. Ini semua nggak adil, hakim yang fungsinya menegakan kebenaran dan keadilan tidak ada gunanya," kata seorang ibu sambil menangis di depan pintu gerbang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/5/2017).
Baca Juga: Ahok Dipenjara 2 Tahun, Pikiran Giring Langsung Melayang
Sementara itu, beberapa ibu-ibu dari SMA Santa Ursula Jakarta juga datang memberikan dukungan kepada Ahok. Ibu-ibu yang mengaku teman sekolah dari Istri Ahok, Veronica Tan tersebut menilai Ahok adalah Negarawan sejati.
Karenanya, dukungan moril terus mereka sampaikan.
"Kami simpatisan Pak Ahok. Kita mau menyampaikan dukungan moril kepada Pak Ahok dan keluarga. Kita bawa bunga mawar putih, sebagai lambang harapan dan tulisan yang menyatakan perasaan kami," kata Ibu Afianti dan Paulin.
Mereka pun berharap agar dukungan yang mereka sampaikan saat ini akan menjadi perhatian dunia. Dengan demikian, aksi tersebut bukan hanya untuk Ahok dan keluarga, tetapi untuk keadilan di Indonesia.
"Kita berharap dukungan ini akan meluas, dan ini akan menjadi dukungan moril bukan saja bagi Ahok dan keluarga, tapi untuk keadilan di Indonesia," kata Afianti.
Baca Juga: PNS Kehilangan, Ahok Tak Lagi di Balkot Pagi Hari Ketemu Warga
Meskipun massa pendukung Ahok terus berdatangan, situasi tetap kondusif. Tampak aparat keamanan yang terdiri dari personel Brimob terus berjaga dengan senjata lengkap dan anjing pelacak.