Anjing Cerdik Dikerahkan Jaga Aksi Pendukung Ahok di Mako Brimob

Siswanto Suara.Com
Rabu, 10 Mei 2017 | 13:17 WIB
Anjing Cerdik Dikerahkan Jaga Aksi Pendukung Ahok di Mako Brimob
Anjing pelacak dibawa polisi di Mako Brimob, Kelapa Dua [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Dua anjing pelacak dari satuan K9 dikerahkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya keributan di tengah aksi pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di depan Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/5/2017), siang.

"Baru ada dua yang kami bawa. Ini untuk mengantisipasi massa yang anarkis maka diperbantukan unit K9," kata anggota unit K9 Mabes Polri Brigadir Fredianto di Mako Brimob Kelapa Dua.

Fredianto mengatakan anjing pelacak tersebut sebelumnya juga dikerahkan polisi ketika Ahok masih berada di rumah tahanan Cipinang, Jakarta Timur.
 
Fredianto mengatakan anjing-anjing tersebut memiliki keterampilan khusus menyangkut pengendalian massa. Anjing tersebut sanggup melakukan pengejaran dengan kecepatan tinggi sejauh 10 kilometer.

"Kecuali pelaku pergi naik kendaraan, tidak terlacak lagi," kata Fredianto.

Saat ini, secara bertahap pendukung Ahok berkumpul di depan Mako Brimob. Rencananya, mereka akan berkumpul semua sekitar jam 14.00 WIB.

Aksi tersebut merupakan aksi damai untuk memberikan dukungan moral kepada Ahok yang kemarin divonis dua tahun penjara atas perkara penistaan agama.

Pendukung Ahok menilai perkara yang dituduhkan kepada Ahok sebenarnya tidak terbukti. Mereka meyakini sejak awal kasus ini diangkat untuk kepentingan politik.

Semalam, ketika Ahok masih di rutan Cipinang, ratusan pendukung juga berkumpul di depan gedung. Mereka meminta Ahok dibebaskan.

Gelombang dukungan terhadap Ahok datang dari berbagai kalangan.

Pagi tadi, musisi Addie MS dan kelompok paduan suaranya menyelenggarakan konser mini di Balai Kota. Mereka membawakan lagu-lagu nasional. Ribuan pendukung Ahok yang berkumpul di sana turut serta menyanyikan lagu sebagai protes atas apa yang mereka yakini sebagai ketidakadilan hukum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI