Suara.com - Duet pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, berseberangan pendapat terkait sasis baru Yamaha YZR-M1 2017 yang diujicobakan di Sirkuit Jerez, Spanyol, Senin (8/5/2017) lalu.
Rossi, yang memimpin klasemen MotoGP saat ini, menilai motor Yamaha kurang natural saat masuk ke tikungan dibandingkan yang sebelumnya.
Akibatnya, Rossi, yang sehari sebelumnya finis di urutan 10 pada balapan di trek yang sama, terpuruk di urutan 21 pada tes Senin lalu.
"Kami mencoba sesuatu yang berbeda dengan setelan, tapi sayangnya itu tidak bekerja saat balapan," kata Rossi, 38 tahun, seperti dikutip dari Autosport, Rabu (10/5/2017).
Baca Juga: Karangan Bunga untuk Ahok Mulai Berdatangan di Mako Brimob
"(Saat tes) kami mencoba setelan lebih normal. Sayangnya, barang baru, juga sasis baru, tidak bekerja lebih baik," sambungnya.
"Dalam tes tersebut kami mencoba sesuatu yang berbeda, dan saya rasa kami memiliki sesuatu yang penting untuk memperbaiki masalah di masa depan," tandas Rossi.
Sementara itu, Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli menduga frame baru memiliki beberapa poin positif, meski ada beberapa area yang tetap harus diperbaiki.
Di lain pihak, Vinales menyambut baik sasis baru. Terbukti, dia pun keluar sebagai yang tercepat pada tes awal pekan ini dengan waktu 1 menit 38,635 detik.
Vinales unggul sangat tipis 0,002 detik dari juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, dari tim Repsol Honda.
Baca Juga: Vonis Ahok Lebih Berat dari Tuntutan JPU, Addie: Tak Masuk Akal
"Sasis baru bekerja cukup baik," kata Vinales. "Kami membandingkan setelan dan ban yang sama saat balapan, untuk melihat apakah bekerja dengan baik."