Suara.com - Konser mini yang dipimpin Addie MS di Balai Kota Jakarta, hari ini, menjadi pembicaraan hangat di Twitter, siang ini. Tagar #PaduanSuaraBalaiKota pun langsung tampil di trending topic Twitter zona Indonesia.
Konser tersebut dibuat sebagai wujud gugatan atas vonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas perkara penistaan agama.
Addie menilai vonis tersebut berlebihan. Menurut Addie seharusnya Ahok bebas dari semua tuntutan karena tidak ada bukti melakukan penistaan agama.
Addie prihatin dengan apa yang terjadi sekarang. Addie tidak hanya melihat apa yang menimpa Ahok, tetapi dia melihat latar belakang permasalahan tersebut merupakan persoalan serius kebangsaan.
Baca Juga: Nasihat Ahok kepada Djarot Sebelum Dipindah ke Mako Brimob
"Mars Pancasila ini jg akan kita nyanyikan di Balai Kota besok dgn iringan rekaman CD Simfoni Negeriku Kita jaga bersama NKRI dgn Pancasila!" tulis Addie di akun Twitter.
Pertunjukan mini di Balai Kota dihadiri oleh ribuan pendukung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Ribuan anggota masyarakat bernyanyi bersama mengiringi lagu-lagu nasional dengan iringan rekaman CD Simfoni Negeriku. Mereka berkumpul untuk menyatakan keprihatinan sekaligus dukungan moral kepada Ahok yang sekarang berada dalam tahanan.
"#PaduanSuaraBalaiKota Dan petinggi negeri ini bagaimana mjelaskannya pd dunia luar. Masih relevankah julukan negara toleran itu?? Shame on u," tulis netizen.
Warganet berharap semangat nasionalisme yang muncul di Balai Kota menular ke seluruh anak bangsa.
Baca Juga: Tokoh-tokoh Ini Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Ahok
"Semoga dengan terbakarnya Nasionalisme pagi ini dengan #PaduanSuaraBalaikota, 'Api' NKRI itu bisa disebarkan di seluruh Indonesia @addiems," tulis warganet.
Video lagu-lagu nasional yang dibawakan kelompok paduan suara yang dipimpin Addie kini tersebar di media sosial.
Sebagian besar netizen terharu menyaksikannya lewat internet.
"Mau nangis dengernya. Ini keren banget #PaduanSuaraBalaiKota," tulis netizen.
"Memang awalnya keprihatinan saya terhadap kasus Pak Ahok, dimana saya sudah mengikuti kiprah Pak Ahok baru dua tahun, tapi saya melihat hebatnya integritas yang ada di diri Pak Ahok saya mengagumi beliau," kata Addie di Balai Kota.
Addie sejak awal mengikuti perjalanan Ahok serta perkara yang kemudian menjatuhkannya.
"Tiba-tiba muncul pemikiran kenapa kita nggak mengumpulkan secara khusus penyanyi paduan suara untuk menyanyikan lagu perjuangan," kata dia.
Dia sangat prihatin atas apa yang terjadi pada Ahok sekarang. Menurut Addie peristiwa demi persistiwa yang terjadi di Jakarta belakangan ini sangat berbahaya bagi NKRI.
"Bukan lagi fokusnya soal Pak Ahok. Tapi lebih luas, yaitu isu belakangan ini kita hadapi masalah perpecahan. Masalah NKRI, bagaimana kita mempertahankan pancasila," Addie menambahkan.
Di Balai Kota, Addie memimpin masyarakat yang hadir untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, Padamu Negeri, Rayuan Pulau Kelapa, dan Pancasila secara bergiliran.
"Mudah-mudahan melalui lagu tadi, Indonesia Raya kita lebih merasakan persatuan sebagai satu Indonesia. Lagu kedua Rayuan Pulau Kelapa, saya harap lagu itu bisa menyentuh hati siapa saja yang mendengarkan di Indonesia. Kita punya alam indah sekali, alam yang kaya, sayang kalau kita sia-sia kan," kata dia.