Suara.com - Sedikitnya 14 orang, termasuk 11 anak-anak, tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam ledakan di sebuah rumah penyimpanan kembang api di negara bagian Puebla, Meksiko. Informasi ini muncul dari pihak berwenang, Puebla, Selasa (9/5/2017).
Gambar televisi memperlihatkan rumah yang berlokasi di sebelah gereja itu hancur dan pecahan dinding batunya berserakan di lapangan sebelahnya.
Ledakan terjadi pada Senin malam di kota Chilchotla di tengah persiapan festival daerah pekan depan.
"Sekelompok orang tinggal di rumah itu, yang dijadikan tempat penyimpanan bahan pembuat kembang api untuk acara-acara perayaan. Sebuah kembang api yang disulut oleh seseorang di luar (rumah itu) jatuh di atas tumpukan kembang api hingga menimbulkan ledakan yang menghancurkan rumah tersebut," kata pemerintah Puebla dalam suatu pernyataan.
Baca Juga: Korban Tabrakan Truk Tanker-Bus di Meksiko Bertambah
Sembilan orang tewas di tempat dan lima lainnya kehilangan nyawa setelah dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.
Sebelumnya, 30 orang dilaporkan mengalami luka.
Seorang pejabat tinggi pemerintah negara bagian Puebla, Diodoro Carrasco, mengatakan kepada stasiun radio daerah bahwa kendati negara bagian memiliki hukum menyangkut penyimpanan kembang api, insiden seperti itu sulit dicegah.
Serangkaian ledakan besar pada Desember tahun lalu menghancurkan pasar kembang api di luar ibu kota negara Meksiko hingga menewaskan sedikitnya 35 orang, melukai puluhan lainnya serta membuat pasar menjadi lapangan gosong.
Luis Felipe Puente, kepala dinas darurat nasional, mengatakan ia telah memerintahkan agar langkah untuk mengeluarkan peraturan nasional menyangkut penanganan kembang api dijalankan. (Antara)
Baca Juga: 29 Tahanan Kabur dari Penjara Meksiko Utara