Tokoh FPI: Habib Rizieq Itu Imam Dunia, Tak Sepadan Maju Pilpres

Siswanto Suara.Com
Senin, 08 Mei 2017 | 15:05 WIB
Tokoh FPI: Habib Rizieq Itu Imam Dunia, Tak Sepadan Maju Pilpres
Habib Rizieq Shihab sambangi kementrian pertanian di Jakarta, Selasa (28/2), sebagai saksi ahli agama dalam sidang lanjutan kasus penodaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tokoh Front Pembela Islam Novel Chaidir Bamukmin menangkap adanya fenomena kebangkitan umat Islam menjelang pemilu presiden 2019. Menurut gejala yang ditangkap Novel, mereka sudah tidak percaya dengan pemimpin yang memiliki haluan berbeda.

"Kami melihat, gelagat yang ada tanda-tanda yang ada, fenomena yang ada. Ini seperti tahun ini sampai 2019 kekuatan umat Islam akan bangkit. Mereka percaya kepada ulama, pemimpin-pemimpin Islam. Mereka sudah tidak percaya lagi dengan mereka yang punya haluan pandangan berbeda. karena kami lihat pilkada dimanapun PDI Perjuangan rontok dimana-minta, termasuk konco-konconya," kata Novel ketika ditanya tentang siapa tokoh yang paling layak menjadi calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2019, kepada Suara.com, Senin (8/5/2017).

Novel kemudian menjelaskan berbagai hal yang membuat umat tidak percaya dengan rezim pemerintah sekarang, mulai dari sikap terhadap aset negara sampai paham komunisme.

"Masyarakat sudah tidak percaya karena pemerintah banyak banget jual aset negara. Mereka punya kompromi dengan ideologi komunis," kata Novel yang juga menjabat wakil ketua Advokat Cinta Tanah Air.

Baca Juga: Prabowo, Anies, HNW, Paling Layak Jadi Capres-Cawapres Versi FPI

Menurut Novel sekarang ini sudah ada gejala bangkitnya komunisme di negeri ini.

"Ternyata negara ini, rezim ini bahaya," kata anggota Dewan Lembaga Dakwa DPP FPI.

Menurut Novel umat sekarang mulai merapatkan barisan untuk mencari tokoh pemimpin. Novel mengatakan umat menginginkan tokoh seperti pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang menurut Novel skalanya sudah mendunia.

"Akan tetapi Habib Rizieq tidak mau terjun ke politik praktis, bukan politikus. Tapi masyarakat percaya ke habib yang selama ini jelas perjuangan NKRI, jaga Pancasila jelas, jaga kebhinnekaan jelas, tolak penjualan aset-aset ke asing aseng kafir jelas, tolak ideologi komunis jelas," kata Novel.

Jika Rizieq tidak akan terjun ke politik praktis, lalu siapa calon presiden yang paling cocok maju ke pilpres 2019?

Baca Juga: Jelang Vonis Ahok, Tokoh FPI: Jaksa Ngelantur, Semoga Hakim Tegas

Novel menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut dia mantan komandan jenderal Kopassus tersebut layak menjadi presiden karena selain ke-Indonesiaannya sudah tak diragukan, juga tidak pernah berseberangan dengan FPI.

Apalagi, kata Novel, Prabowo sudah menjalin komunikasi dengan Rizieq. 

Ketika ditanya lagi, apakah Rizieq benar-benar tidak akan maju di pilpres 2019, Novel menegaskan tidak.

"Habib nggak sepadan dijadikan cawapres. Tidak pernah turun ke politik praktis. Habib itu imam dunia," kata dia.

Lebih jauh, Novel mengatakan FPI tidak akan berubah menjadi partai politik. Rizieq, katanya, hanya mendorong agar tokoh tokoh yang tepat maju ke panggung pilpres 2017.

Novel kemudian menyebut tokoh yang paling layak mendampingi Prabowo yaitu Anies Baswedan atau Hidayat Nur Wahid. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI