Suara.com - Tokoh Front Pembela Islam Novel Chaidir Bamukmin mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju ke bursa pemilu presiden tahun 2019.
"Prabowo tidak pernah berseberangan dengan FPI," kata Novel kepada Suara.com, Senin (8/5/2017).
Novel berharap tokoh yang mendampingi Prabowo menjadi calon wakil presiden merupakan tokoh muslim.
"Yang bisa dipercaya, yang berani, berjuang bela bangsa dan bela agama. Tetapi tetap jaga Bhinneka Tunggal Ika," kata Novel.
Baca Juga: Jelang Vonis Ahok, Tokoh FPI: Jaksa Ngelantur, Semoga Hakim Tegas
Novel senang Prabowo dan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab telah bertemu pada waktu acara syukuran kemenangan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno di pilkada Jakarta periode 2017-2022 yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Setelah mereka berkomunikasi, Novel berharap hal tersebut membawa hal positif.
"Kami berharap Prabowo bisa gaet cawapres yang Islam, punya akhlak baik, jujur, dan teruji, beriman dan bertaqwa," katanya.
Apakah ada kemungkinan Rizieq akan menjadi pasangan Prabowo, Novel menegaskan Rizieq adalah imam berskala internasional dan tentu saja tidak akan turun ke gelanggang politik praktis.
Rizieq, kata Novel, hanya mendorong capres dan cawapres berjuang sesuai amanah UUD 1945 yang asli atau sebelum diamandemen.
Baca Juga: Anies dan Jusuf Kalla Ketemu di Acara PMI
Lalu, siapa cawapres yang paling layak mendampingi Prabowo?
"Ada sih cuma kan kontroversi. Anies Baswedan. Komposisi kan bagi. Pertama pendidikan, kedua memang keturunan jelas. Anak cucu dari pahlawan kemerdekaan. Sedangkan Prabowo berlatar belakang tentara, Anies sipil. Itu yang memang sedang ramai. Tapi kan Anies harus selesaikan tugas sesuai janji lima tahun memimpin Jakarta," kata Novel. "Jangan sampai seperti Jokowi yang tidak berhasil tuntaskan lima tahun."
Tokoh lain yang layak untuk menjadi cawapres berpasangan dengan Prabowo, kata Novel, adalah Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
"Kan sekarang yang punya nama Gerindra dan PKS, yang bisa dipercaya masyarakat (dasarnya kemenangan di pilkada Jakarta). Dari pengalaman, dari rekam jejak, Hidayat Nur Wahid cakep, tuh. Tokoh yang gagal disandingkan dengan Prabowo kemarin (pilpres 2014)," katanya.
Novel menyebut duet Prabowo dan Hidayat merupakan pasangan luar biasa.
"Kita harapkan Hidayat jadi cawapres. karena beliau wakili ulama, dari partai yang selama ini punya perjuangan jelas, rekam jejak jelas," kata dia.