Suara.com - Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nugroho menyatakan ledakan yang terjadi di rumah warga Desa Duko Timur berasal dari jenis bom ikan atau bom banting. Bom itu berdaya ledak rendah.
"Jenis bomnya berdaya ledak rendah atau yang biasa disebut bom banting," kata Nuwo Hadi, Senin (8/5/2017) siang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja enam buah genteng di rumah warga yang dilempari bom itu pecah.
Bom yang dilempar di rumah Kudsiyah di Desa Duko Timur, Kecamatan Larangan, Pamekasan sebanyak empat buah. Dua di antaranya meledak. Sementara dua bom lainnya tidak. Dua bom yang tidak meledak kini disita petugas kepolisian Polres Pamekasan.
Baca Juga: Sebuah Rumah di Pamekasan Dilempar 4 Bom, 2 Meledak
"Yang belum meledak itu sedang kami selidiki dengan menerjunkan tim penjinak bahan peledak (jihandak) Brimob Polda Jatim," tutur Kapolres.
Pelemparan bom banting oleh orang tak dikenal di rumah Kudsiyah, Senin pukul 02.30 WIB merupakan peristiwa kedua dalam dua tahun terakhir ini. Kasus serupa terjadi pada 2015 dengan korban yang sama.
"Jadi peristiwa serupa pernah terjadi di rumah Pak Kud ini," uangkap Kapolres.
Kapolres lebih lanjut menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki motif pelemparan bom banting tersebut. (Antara)
Baca Juga: Teroris Meledakan Diri saat Ingin Ditangkap Densus Bangladesh