Suara.com - Filipina mengaku puas dengan kapal perang buatan PT PAL Indonesia, Strategic Sealift Vessel (SSV) BRP Davao Del Sur LD 602 tiba di Pelabuhan Manila. Ini kedua kalinya Manila beli kapal perang dari Indonesia.
"Kami dari Filipina mengapresiasi dan sangat berterima kasih dengan produk PT PAL Indonesia, dan selama perjalanan kondisi cuaca juga cukup bagus," kata Komandan Satuan Tugas Pengadaan Kapal SSV dari Filipina Richard N Gonzaga saat ditemui di Pelabuhan Manila, Filipina, Senin (8/5/2017).
Perjalanan ekspor kedua kali ini sama seperti perjalanan pertama, berjalan aman dan tidak mengalami kendala berarti.
"Kami akui ini merupakan perjalanan yang sangat bagus dari Surabaya ke Manila," kata Gonzaga yang sekaligus Komandan Kapal BRP Davao Del Sur LD 602.
Baca Juga: Polisi Filipina: Ulama Syiah Jadi Target Paket Bom
Sementara itu, Pejabat Pelatihan Anak Buah Kapal (ABK) Filipina Bonifacio Manzano juga mengaku secara umum operasional mesin kapal sangat bagus dan layak. Sehingga tidak mengalami kendala berarti selama perjalanan.
"Secara umum tidak ada masalah untuk mesin kapal selama perjalanan, dan saya rasa sangat bagus mesin dan perjalanan ini, kata Manzano yang juga Palaksa Kapal BRP Davao Del Sur LD 602.
Perjalanan laut dari Surabaya ke Manila ditempuh selama 5 hari, dengan melintasi Laut Jawa, Selat Makasar kemudian Laut Celebes dan Laut Cina sebelum berlabuh dan melakukan lego jangkar di Pelabuhan Manila.
Perjalanan eskpor kedua ini sebelumnya dilepas oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada Selasa (4/5/2017) di Dermaga Semarang, Ujung Surabaya, Jawa Timur.
Kru dari Angkatan Laut Filipina yang mengikuti perjalanan itu sebanyak 115 orang, ditambah 112 kru dari PT PAL Indonesia, dan 22 Anak Buah Kapal (ABK), serta lima petugas katering.
Baca Juga: Dua WNA Asal Filipina dan Irak Dideportasi
Kapal BRP Davao Del Sur LD 602 merupakan kapal perang pesanan kedua dari Filipina, sedangkan pesanana kapal pertama diberinama Tarlac, dan tiba di Manila pada 13 Mei 2016. (Antara)