Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan benda lembut berwarna putih yang sebelumnya disangka sebagai salju dan tercecer di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5/2017), adalah busa.
Ia mengatakan, busa itu tertumpah ke jalan karena kesalahan karyawan PT Mass Rapid Transit (MRT) yang membuka tangki tempat cairan tersebut lantas lupa kembali menutupnya.
"Itu kasus MRT yang ceroboh," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5/2017).
Ahok menjelaskan, busa tersebut biasa digunakan PT MRT sebagai pelembut tanah untuk memudahkan pengeboran.
Baca Juga: Dikira Salju Ternyata Busa Tifol untuk Atasi Kebocoran Pipa Gas
"Jadi ada busa sabun, untuk semacam pelembut tanah untuk pengeboran. Ada oknum yang menyuci sesuatu, dan dia lupa menutup kerannya," terang Ahok.
Setelah karyawan tersebut lupa menutup dan kondisi sedang hujan, busa langsung mengalir ke jalan. Ahok memastikan cairan tersebut tidak berbahaya bagi warga maupun lingkungan.
"Tidak ada bahayanya. Itu sudah dihitung untuk dipakai (pengeboran) masuk ke tanah. Tapi orang jadi kaget kan (dikira salju). Tapi bagus juga jadi kayak salju," ujar Ahok.
Untuk diketahui, busa tersebut merupakan cairan sejenis sabun yang berguna sebagai pelicin untuk melunakkan tanah pada saat proses pengeboran terowongan. Busa itu merupakan material sisa yang masih tersimpan di lokasi proyek MRT Patung Pemuda.
"Meskipun pengeboran sudah selesai seluruhnya pada 23/02/2017," tulis MRT Jakarta dalam akun Twitter @mrtjakarta, Sabtu (6/5/2017).
Baca Juga: Salju Turun di Jakarta? BNPB: Itu Busa